jpnn.com - TENGGARONG - Situasi mencekam menghampiri warga bermukim Jalan Aji Pangeran Suaka Mangkunegara, Desa Jongkang Kecamatan Sebulu, Kutai Kartanegara (Kukar), Jumat (9/5) pagi.
Suasana tersebut terjadi saat Ateng (50), pendatang asal Berau yang menjadi wakar alias penjaga malam sebuah usaha galangan kapal di Jongkang, ditemukan tewas bersimbah darah.
BACA JUGA: Korban Pelecahan Bocah Samarinda Ditaksir Lebih 10 Orang
"Petugas langsung datang ke TKP (tempat kejadian perkara), setelah menerima laporan dari karyawan galangan kapal, tempat korban selama ini bekerja sebagai wakar. Kini penyelidikan masih dikembangkan dan terduga pelaku belum diketahui. Masih dalam penyelidikan," ujar Kapolres Kukar AKBP Abdul Karim didampingi Kapolsek Loa Kulu, AKP Ida Bagus Widwan Sutadi.
BACA JUGA: Ini Pengakuan Korban Guru Cabul Samarinda
Mayat Ateng tampak berlumuran darah kali pertama ditemukan beberapa karyawan galangan kapal yang akan bekerja, sekitar pukul 07.30 Wita. Tubuh pria berperawakan sedang itu tampak terbujur kaku dengan posisi terlentang di bagian teras depan pondok yang selama ini ditempatinya.
"TKP berada di areal galangan kapal terletak di tanah milik Haji Rusli. Bahkan pondok itu berdiri tak jauh dari sebuah kapal besi yang sedang dikerjakan pembuatannya di galangan tersebut," tambah Kapolsek Bagus.
BACA JUGA: Pesta Sabu, Pengedar dan Pemakai Dibekuk
Dari pemeriksaan polisi, di tubuh sejumlah luka bekas benda tajam di sejumlah bagian tubuh Ateng. Seperti di bagian perut sebelah kiri dan kanan, lalu siku kiri, lengan kiri serta di kaki kanan.
"Jadi motif pembunuhan terhadap korban ini belum jelas. Apakah si pelaku dendam atau disebabkan permasalahan lainnya? Kini belum terungkap. Petugas kami telah meminta keterangan dua karyawan di galangan kapal itu, selaku saksi," katanya lagi.(idn/agi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Guru SD Cabuli Puluhan Murid di Samarinda
Redaktur : Tim Redaksi