Korban ditemukan tewas dengan luka tusukan di dada dan wajah serta di bagian kaki dan kepala mengalami luka lecet. Para pelaku itu juga membawa kabur kereta Honda Legenda BK 6911 GL milik korban.
Wak Ladon ditemukan pertama kali oleh Iwan (35) warga setempat yang hendak mengganti baju, karena mau berolah raga di lapangan yang berada di sebelah gubuk tempat ditemukannya korban. "
Saya pas mau ganti baju di gubuk itu. Tiba-tiba saya lihat ada orang di kamar gubuk itu. Kondisinya pun sudah berdarah-darah," ungkap Iwan.
Temuan itu selanjutnya diberitahukan Iwan kepada Arma (50) penjaga lapangan bola Ladon.
"Saya langsung member tahu pak Arman penjaga lapangan bola itu. Terus kami langsung mengabari ke keluargannya dan diteruskan ke polisi Polsek Percut Seituan " kata Iwan.
Tak berselang lama, polisi Polsek Percut Seituan turun kelokasi bersamaan dengan petugas Tim Identipikasi Polresta Medan untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Sedangkan warga yang ingin menyaksikan peristiwa itu, langsung memadati areal lokasi gubuk tempat dimana Wak Ladon ditemukan tewas.
Setelah petugas Polsek Percut Seituan melakukan olah TKP dan mengamankan barang bukti di lokasi, selanjutnya jasad Wak Ladon dievakuasi ke RS dr Pirngadi Medan untuk dilakukan otopsi.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Percut Seituan AKP Faidir Chan yang dikonfirmasi menjelaskan, pihaknya sudah memintai keterangan terhadap empat orang saksi mata dua di antaranya anak kandung korban. Sedangkan untuk mengungkap para pelaku, pihaknya masih melakukan penyelidikan.
"Kita sudah memeriksa 4 orang saksi mata untuk dimintai keterangannya. Sedangkan para pelakunya, kini masih dalam penyelidikan kita," ujar perwira berdarah minang ini.(gus)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Modus Polisi Gadungan Lakukan Penipuan
Redaktur : Tim Redaksi