Penjambret Dosen Hingga Tewas, Malah Cengengesan

Minggu, 22 November 2015 – 01:10 WIB

jpnn.com - PALEMBANG – Dua tersangka pelaku penjambretan, Septian Arisandy alias Ari dan Dipo Suyono alias Aan dijaga ketat anggota Polsek IT I Palembang, saat menjalani rekonstruksi aksi mereka menyasar  dosen STIE MDP, Leni Suriyani (29), kemarin.

Seperti diberitakan sebelumnya, Leni  tewas terjatuh di Jl Bay Salim Batubara Palembang, akibat dijambret 8 Oktober lalu.

BACA JUGA: Ngembat Empat Sandal di Masjid, Bakul Buah Dilepas

Dalam rekontruksi ini, warga sekitar terutama keluarga berdatangan untuk melihat secara langsung. Jalan Bay Salim Batubara Palembang juga sempat ditutup sementara agar tidak mengganggu jalannya rekontruksi.

Kakak korban Hendrawan ketika ditemui menuturkan, pihak keluarga berharap agar hukum ditegakkan seadil-adilnya. Terlebih terhadap kedua tersangka yang telah membuat nyawa adiknya melayang. 

BACA JUGA: Pembunuh Marados Berhasil Diringkus, tapi Diserahkan Ke Dinsos, Kok Gitu?

"Kedua tersangka bisa dihukum seberat-beratnya, karena sudah menghilangkan nyawa adik kami. Kalau bisa mendapatkan hukuman mati," katanya singkat.

Kapolsek IT I Palembang AKP Zulkarnain ketika ditemui usai rekontruksi yang dilaksanakan menuturkan, rekontruksi ini dilaksanakan untuk melengkapi berkas dan melihat secara detil terjadinya penjambretan yang dilakukan kedua tersangka hingga membuat korban terjatuh dari atas motor yang dikendarainya hingga akhirnya meninggal dunia.

BACA JUGA: Berani Melawan Begal, Dor! Untung Terkapar

"Setelah rekontruksi ini, kami akan segera melengkapi berkas dan melimpahkan berkas serta tersangka bersama barang bukti ke pihak kejaksaan. Dalam waktu dekat, berkas sudah siap dilimpahkan," ujarnya

Rekontruksi yang dilaksanakan sebanyak 11 adegan. Tersangka Ari yang bertugas sebagai pengendara motor saat beraksi selalu cengengesan dan seperti tanpa ada dosa meski korbannya meninggal dunia akibat tindakan mereka. Terlihat warga dan keluarga yang hadir geram melihat kedua tersangka.

Adegan demi adegan diperagakan keduanya. Sampailah detik-detik sebelum Leni yang merupakan dosen STIE MDP Palembang dijambret. Korban Leni sempat dipepet kedua tersangka yang mengendarai motor Suzuki 150 BG 4212 AAO saat berada di lokasi kejadian. Korban Leni yang mengendarai motor Yahama Vega R tidak mengetahui jika telah diikuti kedua tersangka.

Saat berada di jalan Bay Salim Batubara, ketika itulah korban Leni dipepet dan ditarik tasnya oleh tersangka Aan, hingga membuat korban terjatuh dari atas motor. Korban sempat dirawat di rumah sakit.

"Korban terjatuh dan helm aku juga terjatuh. Melihat korban terjatuh, kami langsung kabur ke arah Jalan May Salim Batubara," ujar Aan memeragakan adegan usai menjambret Leni.(gti/sam/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gila! 5 Anggota Mabes Polri Peras WN Taiwan Rp 10 Miliar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler