jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Munas X Partai Golkar Christina Aryani mengatakan H-1 pelaksanaan Munas Partai Golkar, banyak isu berkembang. Salah satunya terkait adanya pihak eksternal yang ikut mengintervensi pelaksanan Munas X Partai Golkar.
“Disebut-sebut pihak istana dan beberapa anggota kabinet katanya ikut memengaruhi kader Golkar dalam pelaksanaan Munas,” kata Aryani kepada wartawan, Senin (2/12).
BACA JUGA: Kubu Airlangga Minta Kader Golkar Jaga Soliditas Jelang Munas
Terkait isu tersebut, Wakil Sekjen Partai Golkar ini menegaskan Munas Partai Golkar adalah hajatan partai yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab Partai Golkar dan kadernya di seluruh Indonesia. Sebagai agenda internal, maka sangat tidak berdasar dan mengada-ada apabila berkembang berita bahwa ada pihak luar yang ikut campur dalam pelaksanaan Munas ini.
Termasuk disebutkan "pihak istana" dan beberapa menteri yang sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan pelaksanaan Munas. Presiden Jokowi sendiri sudah berbicara bahwa tidak mungkin dia ikut campur apa yang merupakan urusan internal Partai Golkar. Termasuk menjamin bahwa para menterinya tidak akan ikut-ikutan dalam urusan yang menjadi hajatan internal Partai Golkar.
BACA JUGA: Taufik Hidayat Sebut 3 Menteri Merusak Munas Golkar
Lebih lanjut, Aryani menjelaskan Presiden Jokowi pada kesempatan HUT Partai Golkar beberapa waktu lalu pernah mengimbau dan berharap agar pelaksanaan Munas partai Golkar berjalan dengan lancar, aman dan damai tanpa goncangan.
“Harapan yang tentu saja masuk akal dari seorang Presiden sebagai Kepala Negara yang ingin agar stabilitas politik nasional tetap terjaga,” tegas Aryani.
BACA JUGA: Politikus Senior Golkar Minta Menteri-menteri Jokowi Tak Merecoki Munas
Aryani yang juga anggota DPR RI ini menyatakan, dirinya menganggap adanya pihak yang menghembuskan isu-isu ini bisa saja memiliki agenda lain untuk membuat keruh suasana Munas dan tidak ingin pelaksanaan Munas berjalan dengan spirit keakraban dan suasana kekeluargaan. Patut dicatat, Golkar merupakan partai besar yang memiliki independensi dan kemandirian yang kuat yang lebih dari mampu untuk mengendalikan seluruh agenda partainya secara mandiri tanpa intervensi pihak eksternal mana pun.
Menurut Aryani, Partai Golkar adalah partai yang senantiasa mengedepankan spirit demokrasi dan taat asas sesuai AD/ART sebagaimana telah diperlihatkan dari pembukaan kesempatan seluas-luasnya kepada semua kader yang memiliki aspirasi untuk maju dalam kontestasi pemilihan ketua umum.
“Sampai hari ini, dari 9 bakal calon ketua umum yang mengambil formulir dalam tahap penjaringan, 7 Bakal Calon sudah mengembalikan formulir dan kelengkapan persyaratan administrasi dasar. Pengembalian formulir ini sendiri dibuka sampai dengan pukul 22.00 WIB malam ini,” katanya.
Lebih lanjut, Aryani meminta kepada semua kader Partai Golkar agar tetap menjaga soliditas dan tidak terpengaruh isu-isu liar tak bertanggung jawab yang sengaja diciptakan untuk mempengaruhi kondusifitas jalannya Munas.
“Partai Golkar harus selalu mampu menunjukkan kedewasaan berpolitik dengan spirit demokrasi yang beretika yang penuh dengan semangat kekeluargaan,” tegas Aryani.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich