Penjelasan Batik Air Terhadap 24 Penumpang Soetta-Denpasar

Jumat, 27 Desember 2019 – 02:00 WIB
Maskapai Batik Air. Foto Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Batik Air, yang merupakan grup Lion Air, mengklarifikasi penanganan terhadap 24 tamu atau penumpang penerbangan bernomor ID-6512 dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta menuju Bandara Internasional Ngurah Rai, Badung, Bali, Kamis (26/12).

"Batik Air memberikan klarifikasi bahwa tamu tersebut tidak berangkat sesuai jadwal keberangkatan pada penerbangan ID-6512 dikarenakan penyesuaian jenis pesawat," kata Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro, Kamis (26/12).

BACA JUGA: Batik Air Resmikan Penerbangan Langsung dari Timika ke Jayapura

Danang menjelaskan kebijakan mengganti jenis pesawat di rute Soekarno-Hatta ke Denpasar penerbangan ID-6512 berdasar pertimbangan untuk memastikan ketepatan waktu keberangkatan (on time), serta faktor pergerakan pesawat yang berpotensi menyebabkan keterlambatan berangkat dan tiba (delayed) secara beruntun.

Menurut Danang, penerbangan ID-6512 dioperasikan menggunakan pesawat jenis Airbus 320-200CEO, yang memiliki kapasitas 12 kelas bisnis dan 144 kelas ekonomi. Pada penerbangan ini sudah dipersiapkan untuk menggunakan pesawat dengan jenis Boeing 737-900ER yang berkapasitas 12 kelas bisnis dan 168 kelas ekonomi.

BACA JUGA: Batik Air Terbang Non-Stop dari Soekarno-Hatta ke Nanning

"Dalam hal ini terdapat selisih 24 kursi kelas ekonomi antara Airbus 320-200 dan Boeing 737-900ER," ujarnya.

Batik Air menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamaan yang timbul. Kondisi seperti itu telah menyebabkan terjadinya kelebihan penumpang (over capacity) pada penerbangan ID-6512.

BACA JUGA: Staf Operasi TNI AL Kembali Gelar Rapat Koordinasi Terbatas, Nih Agendanya

Batik Air sudah menginformasikan kepada seluruh tamu dan memfasilasi dengan menyediakan layanan ruang tunggu di lounge Batik Air serta penerbangan berikutnya (transfer flight) di hari serta di rute yang sama.

Batik Air menjalankan prosedur menurut ketentuan dalam penanganan tamu melalui koordinasi secara tepat bersama petugas layanan di darat (ground handling) serta pihak terkait guna memberikan pelayanan terbaik.

"Batik Air juga menginformasikan tidak menjual kembali tiket para tamu dimaksud yang sudah melakukan pelaporan diri dan mendaftarkan bagasi/barang bawaan (check-in)," paparnya.

Atas kejadian tersebut, Batik Air akan menjadikan sebagai bahan evaluasi dan rekomendasi dalam meningkatkan kualitas layanan dan operasional penerbangan.(boy/jpnn) 


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler