jpnn.com, JAKARTA - Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan pihaknya akan menggelar Operasi Zebra di sejumlah titik yang rawan terjadi pelanggaran lalu lintas.
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan menggelar Operasi Zebra 2020 selama dua pekan dari Senin (26/10) hingga Minggu (8/11).
Menurut Sambodo, Operasi Zebra dilakukan di titik sering terjadi pelanggaran, seperti banyaknya pengendara yang melawan arus dan masuk ke jalur busway. Selain itu, pihaknya juga akan sosialisasikan mengenai penerapan protokol covid-19.
"Kami sosialisasi tentang protokol covid-19 dan UU Lalu lintas. Kami sifatnya hunting, jadi di titik-titik yang menjadi kerawanan pelanggaran di situ yang kami laksanakan. Dan titiknya berbeda. Misalnya, melawan arus, berarti kan di jalur busway kemudian di Lenteng Agung misalnya," ungkap Sambodo, Jumat (23/10).
Lebih lanjut, Sambodo mengatakan pihaknya telah menyiapkan personel untuk Operasi Zebra nantinya. Ia mengaku dengan adanya libur panjang pada akhir Oktober bertepatan dengan cuti bersama dan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tak memengaruhi jalannya operasi.
Begitu juga dengan aksi unjuk rasa penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja yang direncanakan pada 28 Oktober.
"Tetap ada yang bertugas pengamanan sama Operasi Zebra. Anggota kami banyak. Di DKI saja ada 4.800. Samsat kan libur, jadi anggota-anggota yang bertugas di pelayanan itu bisa kami gunakan untuk melaksanakan pengamanan unjuk rasa, maupun pengamanan libur panjang. Jadi tidak ada masalah," pungkas Sambodo.(mcr3/jpnn)
BACA JUGA: Operasi Zebra Akan Digelar Pekan Depan, Siap-Siap!
Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama