jpnn.com - JAKARTA - Aksi “heroik” PT Angkasa Pura (AP) II yang menalangi ganti rugi refund tiket Lion Air banyak dipertanyakan. Tak main-main, bahkan AP II sudah menggelontorkan uang sebesar Rp 4 miliar, untuk membantu maskapai swasta milik Rusdi Kirana itu. Beberapa kalangan pun merasa heran, bagaimana bisa perusahaan pelat merah menalanggi sementara masalah perusahaan swasta.
"Memang banyak yang mempersoalkan, kenapa BUMN suruh nalangin swasta," ujar Staf Khusus Menteri Perhubungan, Hadi M Djuraid di Menteng, Jakarta, Sabtu (21/2).
BACA JUGA: Jabat Watimpres, Rusdi Dicurigai Paksa AP II Talangi Refund Lion Air
Hadi menjelaskan, saat rapat bersama dengan pihak Lion Air, Otoritas Bandara dan Kemenhub, telah disepakati bahwa AP II untuk sementara membantu proses ganti rugi Lion.
Keputusan itu diambil mengingat Lion tak bisa menyiapkan uang dengan jumlah banyak saat itu. Di sisi lain kasus ini perlu segera diselesaikan. Untuk itu AP II turun tangan membantu.
BACA JUGA: Investor Asing Makin Perbesar Kepemilikan
"Rapat kemarin jam 9 pagi antara AP II, Lion dan lainnya. Kita melihat situasi ini darurat dan sangat krisis. Sehingga kita upayakan dan putuskan hanya ada dana talangan. Nah karena pagi itu Lion belum sediakan uang, jadi AP II menalangi," jelas Hadi.
Ia menambahkan, manajemen Lion Air juga sudah menunjukkan itikad baik dengan langsung mengambil alih proses ganti rugi. "Setengah hari pertama AP II (urus proses ganti rugi), setengahnya lagi sudah dari Lion Air," katanya. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Kemenhub Tongkrongi Refund Tiket Lion Air
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bunga Kredit Bergantung Likuiditas
Redaktur : Tim Redaksi