Penjelasan Kombes Joko soal Ledakan di Banda Aceh

Selasa, 02 Maret 2021 – 02:10 WIB
TIm Jibom Polda Aceh melakukan identifikasi ledakan di Banda Aceh, Senin (1-3-2021). ANTARA/Rahmat Fajri

jpnn.com, BANDA ACEH - Jajaran Polresta Banda Aceh belum bisa memastikan ledakan di kawasan Lhong Raya, berasal dari bom atau bukan.

Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Joko Krisdiyanto mengatakan polisi harus melakukan pemeriksaan laboratorium forensik untuk mengetahui penyebab ledakan.

BACA JUGA: Ini Orang yang Paling Dicari Kombes Dwi Tunggal

"Setelah dicek di Labfor, kami baru mengetahui dari serpihan ini jenisnya apa," kata Kombes Joko Krisdiyanto di lokasi ledakan, Lhong Raya, Kecamatan Banda Raya, Kota Banda Aceh, Senin (1/3).

Suara ledakan sebelumnya terdengar dari depan rumah salah seorang warga Lhong Raya.

BACA JUGA: Wali Kota Medan Bobby Nasution Sampaikan Instruksi Tegas, Simak Kalimatnya

Pascaledakan ledakan itu, tim penjinak bom (Jibom) Polda Aceh turun ke lokasi untuk melakukan identifikasi lapangan.

Dalam proses identifikasi itu, tim Jibom menemukan beberapa serpihan dari kerusakan di tempat kejadian perkara (TKP).

BACA JUGA: Aipda K Tertangkap Bawa Narkoba, Masih Ditahan, Bikin Malu Institusi Polri

"Kerusakan di lokasi itu tempat usaha seorang IRT (ibu rumah tangga) yang kebetulan tidak digunakan lagi untuk usaha," jelas Kombes Joko.

Dari hasil identifikasi, tim Jibom baru menemukan satu benda seperti logam.

"Benda yang diamankan sejauh ini satu benda seperti logam-logam. Tim Labfor nanti akan mengembangkan jenis apa barang ini," ucap Joko.

Dalam insiden tersebut seorang IRT mengalami luka ringan di kakinya akibat terkena serpihan kaca dari rak yang meledak tersebut, sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.

"Sementara korban seorang perempuan, pemilik rumah, kakinya terluka. Korban sudah dibawa ke RS," ujar Joko.

Sejauh ini, polisi baru memeriksa satu saksi dari ledakan itu, yakni IRT pemilik rumah tersebut.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler