Tidak peduli seberapa gelap dan dinginnya musim dingin, alam punya cara tersendiri untuk meneranginya.

Dari cacing pendar hingga kilauan laut dan jamur bercahaya, alam semesta Australia bersinar.

BACA JUGA: Dunia Hari Ini: Pelari Putri Amerika Serikat Pecahkan Rekor Dunia 100 Meter

Tasmania menjadi penghubung benda-benda yang bersinar tersebut karena iklim, geografi, dan keanekaragaman hayatinya.

Dalam foto ini, terlihat bagaimana aurora australis dan kilauan laut terpancar dengan indah.

BACA JUGA: Keseruan Warga Indonesia di Geelong, Australia Merayakan HUT RI untuk Melepas Rindu

Ahli biologi dan penulis Lisa-ann Gershwin mengatakan bahwa Tasmania merupakan tujuan populer untuk melihat benda-benda yang bersinar.

"Kami memiliki semua benda bercahaya ini," ujar Dr Gershwin.

BACA JUGA: Dunia Hari Ini: Tiba di Kenya, Presiden Jokowi Memulai Lawatan di Afrika

Pertahanan yang membutakan

Ketika kondisinya tepat, pertumbuhan algae yang besar dapat membuat air berkilau dalam kilauan cahaya berwarna biru.

Dinoflagalette adalah spesies noctiluca scintillans, yang biasa ditemukan di perairan pesisir New South Wales dan dalam beberapa tahun terakhir di Tasmania.

"Dinoflagellata adalah keluarga alga yang berbeda, mereka tidak berada dalam garis keturunan yang sama dengan tumbuhan dan alga hijau," kata ilmuwan alga CSIRO, Anusuya Willis.

"Mereka harus makan ganggang lainnya untuk bertahan hidup."

Dr Willis mengatakan pada siang hari, spesies tersebut bisa terlihat merah, atau juga hijau atau coklat tergantung pada apa makanannya.

Namun ketika malam tiba, bioluminesensi birunya yang berkilauan akan terlihat.

Dr Willis mengatakan hal tersebut terjadi ketika ganggang tersebut terganggu dan ada reaksi kimia yang menyebabkannya berubah warna menjadi biru.

"Ini dilakukannya untuk mencegah mangsa yang mungkin datang dan memakannya," katanya.

"Plankton di kebun binatang mungkin datang dan mencoba memakannya, tapi jika tiba-tiba ada cahaya terang di wajah mereka, mereka akan menjadi ketakutan sedikit kemudian menjadi buta."

Ia mengatakan dinoflagellata menyukai air hangat, tetapi berhasil menemukan habitatnya di Tasmania.

"Mereka menyukai suhu yang lebih hangat dibandingkan ganggang biasa, itulah sebabnya jumlah mereka bertambah dalam beberapa dekade terakhir," katanya.

Reaksi kimia internal yang sama juga menyebabkan beberapa spesies jamur bersinar dalam gelap, yang dikenal sebagai jamur hantu.Belatung bersinar

Kunang-kunang juga dapat ditemukan di gua dan hutan rindang seluruh Australia.

Ini mungkin mengejutkan, tetapi serangga kecil bercahaya ini sebenarnya adalah belatung.

"Mereka sebenarnya bukan cacing karena mereka adalah sebentuk larva dari agas, dan pada dasarnya agas adalah lalat," kata Dr Gershwin.

"Jadi larva lalat adalah belatung.

"Ini luar biasa, tidak diragukan lagi."

Cahaya yang dipancarkan oleh reaksi kimia pada cacing pendar merupakan perangkap mangsa yang menipu.

"Belatung kecil yang luar biasa ini menyalakan lampu ekornya ketika mereka lapar dan menarik sesuatu untuk datang ke cahaya tersebut sehingga kemudian terjebak dalam jerat lendir yang lengket ini," kata Dr Gershwin.

Ia mengatakan garis-garis menggantung dari cacing bercahaya untuk menangkap mangsa.

"Dan kemudian  kunang-kunang memakannya," katanya.

"Begitulah cara mereka menangkap makanan mereka.

"Demikian cara mereka bertahan hidup."Tidak semua yang bersinar adalah bioluminescent

Benda alam yang bercahaya dapat dibagi menjadi dua kategori: bioluminesensi dan biofluoresensi.

Biofluoresensi adalah fenomena yang dapat membuat hewan bersinar di bawah cahaya tertentu.

Pada tahun 2020 ditemukan bahwa mamalia Australia bersinar di bawah sinar UV.

"Bioluminescence dan biofluorescence benar-benar berbeda," kata Dr Gershwin.

Sementara bioluminesensi berkaitan dengan kimia, biofluoresensi berkaitan dengan fisika dan dapat terjadi pada benda-benda alami dan buatan manusia seperti sepatu ataupun cairan pencuci piring.

Dr Gershwin mengatakan menyorotkan obor pada bulu atau kulit dapat memicu sifat fluoresens.

"Cahaya yang tak terlihat masuk, di luar spektrum yang terlihat, dan ada transformasi dari energi cahaya itu kemudian cahaya tampak dipancarkan kembali yang bisa kita lihat," katanya.

Trik psikedelik hanya terjadi jika objek yang menyala mengandung fluorofor; molekul yang memiliki sifat neon.

"Sains belum mengetahui hal ini," kata Dr Gershwin.

"Jadi kita sebenarnya tidak tahu mengapa mereka bersinar atau apa yang mereka lihat."

Ia mengatakan hewan yang paling membuatnya bingung adalah bandicoot.

"Bandicoot berwarna merah muda permen karet, merah muda yang luar biasa cerah," katanya.

Diproduksi oleh Natasya Salim dari laporan dalam bahasa Inggris

BACA ARTIKEL LAINNYA... Suhu Laut Kian Panas, Ilmuwan Khawatir

Berita Terkait