Geelong adalah kota terbesar kedua di negara bagian Victoria, setelah kota Melbourne.
Di kota ini terdapat warga diaspora Indonesia yang sudah menetap, baik untuk bekerja maupun belajar, meski jumlahnya tak sebanyak di Melbourne.
BACA JUGA: Dunia Hari Ini: Tiba di Kenya, Presiden Jokowi Memulai Lawatan di Afrika
Salah satu kelompok diaspora Indonesia yang aktif adalah Pengajian Geelong.
Mereka rutin menggelar pertemuan, setidaknya sekali dalam sebulan.
BACA JUGA: Suhu Laut Kian Panas, Ilmuwan Khawatir
Bulan Agustus ini, pertemuan yang digelar bertepatan dengan perayaan Tahun Baru Islam dan 17-an di rumah pasangan Satrio Galih Saputro dan Siti Shalah Fauziyah Arif.
"Tujuannya untuk melepas rindu dan biar kita enggak lupa walaupun kita tinggal di Australia, hati kita, darah kita, masih Indonesia," ujar Ala, panggilan akrab Shalah.
BACA JUGA: Orang Muda Ganjar Jambi Meriahkan HUT RI Lewat Berbagai Lomba di Talang Belido
Ala mengatakan meski perayaan dilakukan secara "sederhana" saja, ia mengaku merasa terharu melihat kebersamaan yang ditunjukkan warga Indonesia di Geelong.
"Alhamdulillah warga Indonesia di Geelong guyub banget, semua bergotong royong, saling bawa makanan ke acara ini, bawa perlengkapan untuk lomba dan saling support," ujarnya.
Ala berharap acara seperti ini membuat teman-teman Indonesia tetap merasa berada di rumah, tanpa merasa asing di luar negeri.
"Karena yang bikin kangen dari perayaan 17-an adalah lomba-lomba dan pertandingan, yang di Indonesia bisa dilakukan sampai berhar-hari," ujarnya.
Tapi melihat keseruan kemarin, sepertinya warga Indonesia di Geelong enggak kalah seru meski jauh dari tanah air.
Tonton videonya berikut ini dan jangan lupa follow akun Instagram ABC Indonesia.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pegadaian Mempersembahkan Tabungan Emas kepada Tim Paskibraka 2023