jpnn.com, JAKARTA - Ketua Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) Calon Pegawai Negeri Sipil 2017 Bima Haria Wibisana memastikan tidak ada kecurangan dalam pengumuman kelulusan seleksi kompetensidasar (SKD) CPNS Kemenkeu.
Yang terjadi adalah, pelamar CPNS dengan passing grade tinggi tidak lolos, dan peserta nilainya di bawah justru melaju ke seleksi kompetensi bidang (SKB), karena beda persyaratan pendidikannya.
BACA JUGA: Kursi PNS Kemenkeu Memang Menggiurkan, Tunjangannya Wow!
"Ah siapa bilang curang. Yang tinggi dan rendah itu kan beda persyaratan pendidikannya. Untuk syarat pendidikan yang sama pasti yang lebih tinggi yang masuk," kata Bima yang juga kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) kepada JPNN, Jumat (3/11).
Dia menambahkan, syarat pendidikannya sama jangan dibandingkan dengan yang pendidikannya berbeda.
BACA JUGA: Pengumuman CPNS Kemenkeu Diprotes, Begini Kata Sri Mulyani
Misalnya jabatan Pranata Komputer, yang dari Teknik Informatika dirangking, yang dari Manajemen Informasi juga dirangking, dan seterusnya.
"Jadi memang ada kemungkinan yang masuk rangking di Manajemen Informasi lebih rendah skornya dari yang tidak masuk rangking di Teknik Informatika. Cuma kurang tersosialisasikan saja," terangnya.
BACA JUGA: Ada Aroma Kecurangan Pengumuman CPNS Kemenkeu
Contoh sederhananya, Pranata Humas, syarat pendidikan yang bisa melamar lulusan Komunikasi/HI/humaniora, kuota total 35. Padahal dari 35 itu untuk lulusan Komunikasi 33, HI 1, humaniora 1.
Nah, hasil SKD ada dua lulusan HI lolos passing grade dengan skor 450 dan 400, lulusan Komunikasi skor 350 misalnya. Lulusan komunikasi masuk, karena kuota besar dan skor 350 masih masuk 3x formasi.
Sebaliknya peserta lulusan HI yang 400 tidak lolos karena kuota sudah terisi dengan yang nilai 450.
"Adakesan anak yang passing grade (PG) 350 lolos, yang 400 tidak lolos. Padahal mereka dari kualifikasi pendidikan yang berbeda jumlah kuotanya. Jadi walaupun passing grade tinggi tetep tidak bisa masuk ke SKB," pungkasnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengumuman CPNS Kemenkeu Diprotes, Nilai Rendah Malah Lolos
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad