Penjelasan soal Angin Kencang yang Melanda DKI Jakarta dan Beberapa Daerah Lain

Rabu, 24 November 2021 – 09:53 WIB
BMKG menjelaskan fenomena angin kencang yang terjadi di DKI Jakarta dan beberapa wilayah lain. Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan penyebab angin kencang di DKI Jakarta dan wilayah lain.

Menurut BMKG angin kencang merupakan salah satu dampak dari Siklon Tropis Paddy yang tumbuh di Samudra Hindia. 

BACA JUGA: Waspada, Hujan Disertai Angin Kencang Terjadi di Sejumlah Provinsi Ini

Namun, ada kabar baik dari status siklon tersebut.

"Update pagi ini, Siklon Tropis Paddy sudah punah," kata Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Fachri Radjab yang dihubungi dari Jakarta, Rabu (24/11).

BACA JUGA: Bencana Angin Kencang Menyebabkan Pohon Tumbang di 10 Lokasi ini

Sebelumnya , melalui Jakarta Tropical Cyclone Warning (TCWC) melaporkan bibit siklon tropis 90S tumbuh menjadi Siklon Tropis Paddy pada Senin (22/11) siang.

Pada Selasa (23/11) pagi siklon Paddy terpantau di Samudra Hindia selatan Jawa Tengah bertekanan 995 hPa dengan kekuatan 40 knot (75 km/jam) bergerak ke barat menjauhi wilayah Indonesia.

BMKG membeberkan dampak tidak langsung bagi cuaca di Indonesia yaitu hujan sedang hingga lebat 24 jam ke depan di Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Seperti diketahui, pada Selasa (23/11) sejumlah wilayah di DKI Jakarta dan sekitarnya dilanda angin kencang hingga menyebabkan pohon tumbang seperti di wilayah Tanah Abang Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.

"Angin kencang ini dampak tidak langsung dari Siklon Tropis Paddy," tambah Fachri.

Tercatat kecepatan angin berkisar antara 28-46 kilometer per jam di beberapa wilayah seperti Cengkareng, Kemayoran, dan Tanjung Priok.

Fachri menyebut siklon tropis merupakan sistem tekanan rendah dengan masa hidup rata-rata berkisar antara tiga hingga 18 hari.

Pasalnya, energi siklon tropis didapat dari lautan hangat.

"Maka, siklon tropis akan melemah atau punah ketika bergerak dan memasuki wilayah perairan yang dingin atau memasuki daratan," ucap Fachri.(antara/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler