jpnn.com, JAKARTA - Presiden Jokowi menyatakan proses divestasi saham PT Freeport Indonesia dari 9,36 persen menjadi 51,2 persen menjadi milik RI, memang membutuhkan waktu.
Hal ini ditegaskan Jokowi ketika disinggung tentang belum mengikatnya pokok-pokok perjanjian awal atau Heads of Agreement (HoA) yang ditanda tangani Diretur Utama Inalun Budi Gunadi dengan CEO Freeport McMoRan Inc. (FCX) Ricard Adkerson dan Rio Tinto.
BACA JUGA: Mahfud MD Tidak Tahu Namanya Ada di Kantong Jokowi
Penandatanganan HoA tersebut menurut presiden memang proses awal dan akan ada tindak lanjut pada tahapan berikutnya. Namun hal itu merupakan sebuah kemajuan luar biasa.
"Kesepakatan itu perlu saya sampaikan ya, ini proses panjang hampir tiga setengah sampai empat tahun kita lakukan dan alot sekali. Kalau sudah bisa masuk ke HoA sebuah kemajuan yang amat sangat," katanya.
BACA JUGA: Ssst! Ini Pembicaraan Jokowi - TGB di Acara Nasdem
Penjelasan ini disampaikan Jokowi menjawab wartawan seusai memberikan kuliah umum pada angkatan ke-2 Pendidikan Akademi Bela Negara Partai Nasdem, di Gedung ABN Nasdem, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (16/7).
BACA JUGA: Fahri Hamzah Nyinyir soal Divestasi Saham Freeport, eh Salah
BACA JUGA: Fahri Hamzah Nyinyir soal Divestasi Saham Freeport, eh Salah
"Jangan dipikir itu ketemu baru tanda tangan. Ini proses panjang dengan Freeport. Alot sekali. Kalau ada kemajuan alhamdulillah patut kita syukuri. Jangan malah sudah ada kemajuan jangan dibilang miring-miring," pungkasnya. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Resmikan Jalan Tol Solo-Ngawi, Jokowi Titip Pesan ini
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam