jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana menyampaikan peringatan kepada 9 pemerintah daerah yang belum menyerahkan formasi CPNS 2021 dan PPPK.
Jika sampai 29 Juni formasinya belum masuk ke BKN, dengan sangat terpaksa pengumuman pembukaan pendaftaran CPNS 2021 dan PPPK 2021 akan tetap dilakukan tanpa 9 daerah tersebut.
BACA JUGA: Pengumuman Penting dari BKN Soal Pendaftaran CPNS 2021 dan PPPK, Ayo Siap-Siap
"Ya kami sih menunggu sampai 23 Juni sudah masuk dan paling lambat 29 Juni. Kalau belum masuk juga, ya mereka tidak bisa barengan dengan 520 instansi yang sudah siap," kata Bima kepada JPNN.com, Senin (21/6).
Dia menyampaikan alasan mengapa hingga kini pengadaan CPNS dan PPPK terkesan molor. Sejatinya ini demi melindungi instansi itu sendiri.
BACA JUGA: PMKÂ soal JHT untuk PNS, TNI, dan Polri Terbit, PPPK Bagaimana?
Jika pendaftaran CPNS dan PPPK sudah dibuka tetapi masih ada yang belum menyerahkan usulan formasi, kata Bima, yang akan rugi instansi itu sendiri.
Mereka bisa mengumumkan sepekan atau dua pekan setelah 520 instansi membuka lowongan. Akibatnya, akan banyak formasi CPNS kosong di 9 Pemda tersebut. Mengingat masing-masing pelamar akan memilih formasi yang sudah diumumkan, tidak mau menunggu yang belum pasti.
BACA JUGA: Ingin Kadar Gula Darah Tetap Stabil, Konsumsi Saja 5 Makanan Super Ini
"Iya kan mereka berpikir belum tentu daerahnya buka. Daripada tebak-tebak buah manggis mending daftar di daerah terdekat saja yang ada lowongan," terangnya.
Peluang terjadinya formasi kosong itulah, menurut Bima, yang menjadi alasan utama BKN belum memberikan tanggal pasti kapan pendaftaran dibuka.
Namun, dia menegaskan, bulan ini pendaftaran sudah harus dibuka karena rekrutmen CPNS dan PPPK 2021 bersamaan sehingga akan sangat merepotkan bila ditunda lagi.
"Kami harus mendahulukan yang lebih banyak (520 instansi) dong karena mereka sudah ready. Saya mengimbau kepada kepala daerah di sembilan daerah segeralah menyelesaikan revisi formasinya agar bisa sama-sama membuka pendaftaran pada 30 Juni," pungkasnya. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad