Penjelasan Terbaru Menlu soal Panglima TNI Ditolak Masuk AS

Senin, 23 Oktober 2017 – 11:28 WIB
Retno Marsudi. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno P Marsudi telah memanggil Wakil Duta Besar Amerika Serikat (AS) terkait kasus Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang ditolak masuk AS.

Menurut Retno, pemanggilan wakil dubes dilakukan karena Dubes AS Joseph Donovan tidak berada di Jakarta. Pertemuan itu berlangsung pada Senin (23/10) pagi tadi, pukul 07.45 WIB.

BACA JUGA: Panglima TNI Dilarang Masuk, Hubungan RI-AS Rentan Terganggu

"Di dalam pertemuan tadi pihak kedutaan mengatakan, pertama, dia melihat pentingnya Indonesia bagi AS. Hubungan kita dalam kondisi yang baik," ungkap Rerno di kompleks Istana Negara Jakarta.

Pihak Kedubes AS juga mengatakan konfirmasi bahwa rencana keberangkatan Panglima TNI dan rombongan adalah dalam rangka untuk memenuhi undangan yang disampaikan oleh General Joseph Dunford.

BACA JUGA: Fahri Minta Menlu Tak Mudah Percaya Klarifikasi Kedubes AS

Ketiga, mereka menyampaikan penjelasan dan permintaan maaf terhadap situasi yang terjadi yang tentunya menyebabkan ketidaknyamanan. Serta, larangan itu sudah dicabut dan Jenderal Gatot bisa melanjutkan kunjungannya ke AS.

"Mereka bilang, kami sangat menyambut baik kunjungan dan tidak ada pembatasan dalam bentuk apa pun dan terdapat keinginan dari Jenderal Dunford untuk berkomunikasi dengan Panglima TNI. Mereka saat ini sedang mengatur komunikasi tersebut," jelas Retno.

BACA JUGA: KBRI Kirim Nota Diplomatik untuk AS

Namun demikian, Retno tidak begitu saja puas atas penjelasan Kedubes AS, dan tetap harus ada penjelasan kenapa pelarangan itu terjadi.

"Bagi kami ada dua hal yang berbeda. Satu, larangan itu sudah tidak ada lagi. Tetapi yang kedua, kami sampaikan bahwa kami tetap meminta klarifikasi, penjelasan kenapa hal tersebut terjadi," tegas Retno.

Saat ini, kata Retno, Kedubes AS masih berkomunikasi dengan otoritas terkait di sana untuk mencari tahu apa sebenarnya yang terjadi.

"Saya sampaikan bahwa ada urgensi bahwa pemerintah Indonesia ingin mendapatkan penjelasan dan klarifikasi," pungkas Retno. (fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ingat, Panglima TNI Pernah Curigai AS Gara-gara Soal Ini


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler