Penjelasan Terbaru Menteri Siti Tentang Pemadaman Karhutla di Palembang

Selasa, 15 Oktober 2019 – 21:58 WIB
Tim gabungan saat pemadaman Karhutla di Palembang. Foto: Humas KLHK

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar mengungkapkan dirinya telah mengeluarkan radiogram perintah penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Palembang kepada Gubernur Sumsel dan Bupati Muba, Bupati OKI, dan Bupati Banyuasi serta Bupati Ogan Ilir yang diindikasikan terdapat titik api.

“Hari ini masih terus dipantau. Panglima TNI memperkuat jajaran dan menambahkan helly serta langkah hujan buatan. Demikian pula Kapolri memperkuat kerja tim lapangan. Gubernur terus mengikuti perkembangan,” ujar Siti Nurbaya dalam keterangan tertulis, Selasa (15/10).

BACA JUGA: Data KLHK Klaim Luas Karhutla 2019 Turun 87,41 Persen Dibanding 2015

Lebih lanjut, Menteri Siti Nurbaya mengatakan sejak kemarin dirinya terus berkoordinasi dengan Panglima TNI dan Gubernur Sumsel, juga Kapolri serta meminta dukungan swasta di lokasi terdekat.

“Di lapangan Satgas dipimpin Danrem dan diarahkan Gubernur dan Panglima bekerja keras. Saya terus ikuti perkembanhan,” tambah Menteri Siti.

BACA JUGA: Berkat Restorasi Gambut, Karhutla di Dumai dan Siak Berkurang Signifikan 

Menurut Siti Nurbaya, pemadaman bersama para pihak, TNI, POLRI, BPBD, MA dan MPA , dan Pihak Swasta Perkebunan dan Kehutanan di Dusun IX Desa Muara Medak Kecamatan Bayung Lencir Kabupaten Muba, kondisi api belum padam.

Personel Daops Musi Banyuasin 15 orang Pemadaman, 22 orang Patroli Terpadu dan 6 MA 4 ASN. Sedangkan di Kabupaten Ogan Komering Ilir pemadaman kegiatan oleh 656 orang dengan alat berat dan speed, dan lain-lain. Juga bantuan dari luar OKI sebanyak 86 orang.

Sebenarnya, kata Siti Nurbaya, kondisi kemarin sore sudah lebih baik. Pagi ini naik lagi hotpsot. Beberapa situasi sebagai berikut: Dalam dua hari terakhir ini kabut asap cukup tebal di Kota Palembang terutama pagi hari pukul 04.00 sampai dengan 08.00 dan malam hari pukul 18.00 sampai dengan 21.00, ISPU TDK SEHAT, sekitar 172 sampai dengan 192 hal-hal yang menyebabkan antara lain. (Sebagai gambaran bahwa gradasi tingkatan ispu -sehat-sedang-tidak sehat-sangat tidak sehat -berbahaya).

Beberapa hal yang terjadi diuraikan Siti Nurbaya sebagai berikut: Arah angin yang sebagian besar menuju kota Palembang. Lalu upaya TMC yang dilakukan belum sesuai rencana karna awan yang ada belum semua memenuhi syarat.

Bekerja Siang Malam

Sudah hampir 30 kali TMC dan sudah ada beberapa kali hujan turun namun belum semua pada lokasi HS yang besar. Kemudian Satgas darat gabungan masih tetap bekerja di lapangan siang dan malam. Dalam mengupayakan memadamkan titik api, buat sekat bakar, sumur bor (karena sumber air sudah jauh).

Begitu juga Helly untuk water bombing yang ada tidak semua bisa operasional karena bergantian pemeliharaan sesuai jam terbang. (Kemarin juga diajukan Helly waterbombing tambahan). Sementara itu hujan secara alami belum turun, cuaca masih panas terik.

“Yang memperihatinkan, masih ada masyarakat yang bakar secara sembunyi-sembunyi pada malam hari yang jauh dari jangkauan Satgas darat, karena tidak bisa dilewat/didatangi pakai sepeda motor,” ungkap Siti Nurbaya.

Pada prinsipnya pemerintah pusat dan pemerintah daerah kerja keras dan bahu-membahu untuk penyelesaian kabut asap kota Palembang. “Kami terus konsolidasi,” demikian cetus Siti Nurbaya.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler