Hal ini untuk mengantisipasi kemungkinan adanya benda-benda berbahaya yang mengganggu pelaksanaan ibadah tersebut.
Seperti disampaikan Kapolres Banjar AKBP Sambodo Purnomo Yogo SIK MTCP dalam proses tersebut, pihaknya meminta bantuan Tim Penjinak Bom (Jibom) Polda Jabar.
"Bila perlu kami akan meminta bantuan Tim Gegana (Jibom) Polda Jabar. Tim ini nantinya akan dibantu oleh personel dari Tim Anti Teror Polresta (Banjar)," ungkapnya kepada Radar usai gelar pasukan Operasi Lilin Lodaya 2012 di Mapolres Banjar, seperti diberitakan Radar Tasikmalaya (Grup JPNN).
Dikatakan alumni Akademi Kepolisian angkatan 1994 ini, seluruh areal gereja dari pintu masuk hingga di dalam gedung akan diperiksa oleh tim penjinak bom menggunakan metal detector (pendeteksi logam).
"Penyisiran ini dilakukan untuk menciptakan situasi yang kondusif bagi umat Kristiani yang akan merayakan Hari Raya Natal," tegas peraih gelar Master dari Wallongong University Australia ini
Dalam penyisiran tersebut, kata dia, pihaknya mengerahkan tiga tim. Setelah penyisiran tim jibom akan membuat berita acara yang langsung diserahkan kepada petugas pengamanan melekat di gereja tersebut.
Terpisah, Kabag Ops Polres Banjar Kompol Najmudin menjelaskan, selama pelaksanaan operasi bersandi Lilin Lodaya 2012 ini, pihaknya akan membangun empat pos pengamanan. Antara lain ditempatkan di Alun-alun Kota Banjar, Jalan Kantor Pos, perbatasan Batulawang dan Langensari. Disamping itu polisi membangun satu pos pelayanan di rest area Parungsari.
“Jumlah personel yang kita libatkan dalam Operasi Lilin Lodaya ini sebanyak 213 personel dengan 18 perwira pengendali. Dan sehari sebelum hari Natal atau tanggal 24 nanti, kita akan melakukan penyisiran di gereja yang akan digunakan untuk kebaktian,” tegasnya. (kun)
BACA ARTIKEL LAINNYA... UMK Mimika Ditetapkan Rp 1,8 Juta
Redaktur : Tim Redaksi