Penjual Daging Ayam di Pasar Rajapolah Mogok Massal

Senin, 15 Januari 2018 – 05:47 WIB
Lapak pedagang daging ayam di Pasar Rajapolah terlihat kosong, Minggu (15/1). Foto: UJANG NANDAR/RADAR TASIKMALAYA

jpnn.com, TASIKMALAYA - Para penjual daging ayam di Pasar Rajapolah, Tasikmalaya, Jabar, melakukan aksi mogok berjualan, Minggu (14/1).

Mogok massal 29 pedagang ini dipicu ketidaksepakatan harga antara pemasok daging ayam dan pedagang pasar.

BACA JUGA: Harga Daging Sapi Naik, Ayam Mahal

Kepala UPTD Pasar Rajapolah Ipong Candio mengatakan 29 pedagang daging ayam sudah tidak berjualan sejak kemarin pagi.

“Memang mereka sudah sepakat sebelumnya dua hari (14 dan 15 Januari, Red) tidak berjualan,” katanya kepada Radar Tasikmalaya (Jawa Pos Group), Minggu (14/1).

BACA JUGA: Stok Daging Ayam Masih Banyak, Tapi Harganya Naik Sebegini

Berdasarkan informasi dari para pedagang, terang dia, alasan mogok berjualan itu karena ada ketidaksepakatan harga antara pemasok dan penjual.

Pemasok ingin menaikkan harga, sementara penjual tidak siap. Sehingga pasokan daging ayam ke pasar dihentikan.

BACA JUGA: Harga Daging Ayam Ikutan Naik

“Katanya bila ingin dikirim pasokan daging itu harus Rp 26.000 satu kilogramnya. Sedangkan sebelumnya Rp 24.000 satu kilogramnya,” ungkap dia.

Menurut dia, pedagang tidak sepakat dengan kenaikan harga itu lantaran akan dikeluhkan pembeli. Biasanya pedagang menjual daging ayam sebesar Rp 32.000.

“Bila harganya naik konsumen biasanya enggan membeli. Sehingga pendapatan para pedagang menurun,” ujar dia.

Ipong menjelaskan pihaknya tidak bisa berbuat banyak terhadap aksi mogok dagang itu. Karena hal tersebut merupakan keinginan sendiri pedagang.

Selama ini, para pedagang mendapat pasokan daging ayam dari Kecamatan Ciawi. “Kemungkinan tidak adanya daging ayam di Pasar Rajapolah juga terjadi di Pasar Ciawi,” katanya.

Kemarin, tambah dia, banyak konsumen yang kecewa dengan aksi mogok para pedagang daging ayam. “Padahal dari pagi sampai siang ini banyak yang ingin membeli,” tandasnya.

Salah seorang konsumen, Marid (34) mengaku kecewa karena tidak bisa membeli daging ayam. Padahal dia sengaja datang dari umah ke Pasar Rajapolah khusus membeli daging ayam untuk hajatan. “Kalau tidak ada yang dagang terpaksa harus mencari pedagang lagi,” katanya.

Dia berharap para pedagang di Pasar Rajapolah bisa kembali berjualan. Karena banyak konsumen yang ingin membeli. “Harapan saya berjualan lagi, mogok jualannya tidak terlalu lama,” tandasnya. (ujg)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasokan Kurang, Harga Ayam Pedaging Naik Drastis


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler