Pasangan muda yang menjajakan makanan khas Inggris, fish and chips, atau goreng ikan dan kentang goreng di atas mobil van menyabet gelar restoran terbaik di Darwin, menurut sebuah situs internet. Mereka berhasil mengalahkan 240 restoran lainnya yang ada dalam situs tersebut.

Ini menjadi satu lagi bukti bagaimana jejaring sosial dan internet bisa membantu bisnis banyak orang.

BACA JUGA: Kecaman Terhadap Produk Halal Ancam Ekspor Makanan Australia

Seperti yang dialami oleh pasangan Grant Wales, 30 tahun dan Kate Jellis, 27 tahun di Darwin, Kawasan Utara.

Keduanya menjual makanan jenis fish and chips di atas sebuah mobil sejenis van berwarna merah, dengan nama 'restorannya' adalah Jetty And The Fish. 

BACA JUGA: Bila Perokok Berkurang, Australia Barat Untung Rp1,3 Triliun

Dengan bantuan Trip Advisor, situs yang mengulas restoran-restoran dan tempat-tempat seru di dunia, Jetty And The Fish berhasil mendapat tanggapan yang luar biasa. Bahkan mengalahkan restoran-restoran ternama di Darwin, seperti Pee Wees, Hanuman, Char and Evoo.

Padahal jika dibilang masalah kemampuan memasak, kedua pemiliknya tidak punya pengalaman di bidang kuliner sama sekali. Mereka baru tiga tahun pindah ke Darwin dan melihat peluang untuk menjual fish and chips.

BACA JUGA: Polisi Australia Tak Akan Bagi Informasi Pribadi Demonstran G20 ke Agen Asing

Mereka pun menjalankan bisnisnya ini tidak setiap saat, karena bekerja penuh waktu sebagai pelayan publik..

Tapi keduanya sadar betapa pentingnya memanfaatkan jejaring sosial dan kehebatan internet agar menguntungkan bisnisnya.

"Setiap kita berlibur atau jalan-jalan, selalu menggunakan situs yang banyak mengulas tempat-tempat," ujar Wales. "Karenanya kita tahu kalau kita pun harus aktif di dunia maya."

Saat mereka membuka bisnis penjualan fish and chips, Agustus lalu, mereka pun mempromosikannya lewat  Jejaring Sosial.

Jetty And The Fish yang dijual diatas mobil van ini pun telah masuk dalam situs Trip Advisor pada bulan September.

Awanya yang mengulas 'restoran' mereka ini sangat sedikit, tetapi mereka yang memberi ulasan justru tak tanggung-tanggung memberikan bintang lima.

Tak heran jika posisi mereka pun melangkahi restoran-restoran mahal yang sudah lama ada di Darwin.

Wales mengatakan bahwa mereka sudah berencana sejak awal untuk lebih menggunakan internet demi meraih konsumen yang lebih luas.

Andrew McEvoy, mantan kepala Tourism Australia, badan yang mempromosikan pariwisata Australia, mengatakan bahwa bisnis-bisnis yang ada harus sadar jika para konsumen menentukan pilihannya berdasarkan ulasan orang lain di internet.

"Jika mendapat komentar yang baik, harusdirayakan atau disebarkan ke yang lain. Sebaliknya, kalau ternyata ulasannya buruk, harus ditanggapi dengan baik dan menjadi masukan di masa depan," ujar McEvoy.

McEvoy juga berpendapat kalau jaman sekarang para konsumen tidak lagi melihat harga saat memutuskan untuk makan.

"Misalnya saja keindahan matahari tenggelam di kawasan pantai atau perairan selalu menarik perhatian orang-orang. Mereka bisa datang kesana dengan teman-teman dan keluarga," kata McEvoy. "Karenanya menjual fish and chips disini [di kawasan pantai atau perairan] selalu laku."

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tokoh ISIS Asal Australia Dikabarkan Tewas

Berita Terkait