Mohammad Ali Baryalei, tokoh kelompok teroris ISIS asal Australia, dikabarkan telah tewas dalam salah satu pertempuran sekitar empat atau lima hari yang lalu. Pemerintah Australia belum memastikan kabar tersebut.
Ali Baryalei dipercaya sebagai sosok yang merekrut banyak pejuang ISIS asal Australia. Menurut catatan pemerintah, ada sekitar 60 warga Australia yang bergabung ke ISIS. Ali dikabarkan merekrut separuhnya.
BACA JUGA: Berolahraga 30 Menit Bisa Tingkatkan Daya Ingat
Terakhir kali ini membuat heboh warga Kota Sydney karena memerintahkan aksi untuk membunuh secara random penduduk kota itu beberapa pekan yang lalu.
Pria asal Sydney berusia 33 tahun ini kabarnya menghubungi temannya bernama Omarjan Azari untuk menculik dan membunuh warga kota itu dengan gaya seperti yang dilakukan ISIS terhadap korban penculikan di Suriah. Yaitu, dengan cara dipenggal kepalanya.
BACA JUGA: PNS Ini Korupsi Dana Proyek untuk Aborigin Karena Serakah
Ali Baryalei memerintahkan Omarjan untuk tidak lupa merekam aksi tersebut dan mengirimkan rekamannya.
Pembicaraan kedua orang ini berhasil disadap oleh pihak berwajib, sehingga menyebabkan aksi penggerebekan besar-besaran di Sydney terhadap sejumlah lokasi.
BACA JUGA: 1 dari 4 Orang di Australia Berpandangan Negatif terhadap Warga Muslim
Kini kabar tewasnya Ali Baryalei beredar luas di media sosial. Namun juru bicara kejaksaan agung Australia menyatakan pihaknya tidak akan mengkonfirmasi kematian pejuang-pejuang ISIS.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aplikasi Komputer Selamatkan Bahasa Aborigin yang Terancam Punah