Penjual Nasi Kucing Rekam Mahasiswi Mandi

Sabtu, 16 Maret 2013 – 07:49 WIB
SEMARANG - Keisengan Solichin (23) berbuntut malapetaka. Ia digelandang lima mahasiswi Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes Semarang ke markas Kepolisian Resor Kota Besar Semarang, Jumat (15/3) kemarin.

Itu lantaran dia merekam mahasiswi tersebut yang sedang mandi.  Pria warga Jalan Pedurungan Tengah gang 8, Pedurungan, Semarang itu menutup wajahnya saat lima mahasiswi menjelaskan kepada polisi.

Penjual nasi kucing itu pun mengakui telah merekam adegan mandi mahasiswi yang kos di sebelah rumahnya.

Salah satu mahasiswi, Wiji Astuti (20), menceritakan Solichin merekam menggunakan handphone merk Cross. Handphone tersebut dibungkus tas palstik warna hitam dan diletakkan di ventilasi kamar madi.

"Tadi pagi (kemarin) sekitar pukul 06.30 saya mandi. Pas lihat ventilasi kamar mandi kok ada tas kresek tapi ada lampunya merah. Saya ambil ternyata isinya handphone dan aplikasi rekam video diaktifkan," kata Wiji saat melapor di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang.

Kemudian, Wiji memberitahu teman kosnya. Rasa penasaran itu membuat penghuni kos menceritakan kepada pemilik kos. Salah satu penghuni kos merasa curiga dengan seorang pria yang mengamati anak kos yang sedang berkumpul.  Pria itu dihampiri, tetapi justru kabur. Pria itu adalah Solichin.

"Kami mencarinya. Tapi tidak lama dia (Solochin, red) mendatangi kami. Dan mengakui perbuatannya. Mungkin mengecek handphone-nya dulu," imbuhnya.

Di hadapan polisi, Solichin mengakui perbuatannya. Dikatakannya, sudah tiga hari terkahir ia selalu merekam tetangganya (mahasiswi) mandi. Niat cabulnya muncul ketika setiap pagi ia dibangunkan suara perempuan mandi. Pasalnya, letak kamar mandi kos tepat berada di seberang jendela kamarnya.

"Mendengar suara mereka (mahasiswi, red) mandi, saya penasaran. Saya pengen tau aja. Lalu iseng merekamnya. Yang lihat saya sendiri saja," papar Solichin.

Menurut pengakuannya baru ada tiga video hasil perbuatannya, tapi penghuni kos melihat ada lima video lebih. Semuanya belum disebarkan ke orang lain. "Tidak susah meletakkan handphonenya. Kamar mandinya deket dengan kamarku," ungkapnya.

Usai dilaporkan, Solichin menjalani pemeriksaan di Mapolrestabes Semarang. Hingga petang kemarin kasus ini masih ditangani aparat yang berwenang. (ars)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Digilir 2 Pemuda, Siswi SMP Tak Sadarkan Diri

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler