jpnn.com, NEW YORK - Meskipun AirPods Apple terus mendominasi kategori wireless hearables dengan pangsa pasar lebih dari 50 persen, Counterpoint Research mengungkapkan bahwa Airpods terbaru tidak akan menambah pangsa pasar Apple.
Seperti dilansir Phone Arena, Senin (17/6), pangsa pasar Apple tetap pada tingkat yang sama seperti kuartal terkhir 2018 sehingga generasi kedua Airpods itu dianggap terus mengalami penurunan penjualan.
BACA JUGA: Apple Berniat Akuisisi Bisnis Modem Milik Intel
Counterpoint mencatat bahwa berkat promosi yang dijalankan membuat penjualan AirPod generasi pertama lebih tinggi dari yang diharapkan pada kuartal pertama. Semenara itu, penjualan AirPods generasi kedua terus menurun dari yang diharapkan.
BACA JUGA: Microsoft Siapkan Earphone Penantang Apple Airpods
BACA JUGA: Apple Bakal Luncurkan Penerus iPhone XR dengan Baterai Lebih Besar
Lemahnya penjualan perangkat baru itu karena banyak konsumen yang berharap AirPods generasi kedua memiliki ketahan air dan fitur cengkeraman baru untuk menjaga perangkat tetap diterima pengguna
"Pangsa pasar Apple tetap berada di tingkat pertumbuhan yang sama di kuartal terakhir. Gagalnya tumbuh terlepas dari kegagalan peluncuran AirPod generasi kedua. Penjualan AirPods generasi pertama lebih tinggi dari yang diharapkan berkat berbagai promosi," kata Counterpoint Research
BACA JUGA: Setelah 12 Tahun, Google dan Apple Tergusur Sebagai Merek Paling Bernilai
AirPods generasi kedua hadir dengan chip H1 untuk meningkatkan konektivitas Bluetooth, memperbarui chip W1 yang digunakan pada versi sebelumnya.
AirPods generasi terbaru ini juga telah meningkatkan kapasitas baterai, memungkinkan ketahanan baterai 50 persen lebih lama dan memungkinkan pengguna untuk beralih di antara perangkat Apple sambil mendengarkan musik dengan lebih cepat.
Perangkat ini juga mampu memanggil Siri dengan mengatakan Hey Siri. (mg9/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Apple Mulai Berpikir Pindahkan Basis Produksi iPhone ke Luar Cina
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian