jpnn.com - Honda mengumumkan hasil kuartal pertamanya untuk tahun fiskal 2019, terjadi penurunan laba sebesar 29,5 persen. Pembuat mobil asal Minato, Jepang, ini mencatat keuntungan 172,3 miliar yen untuk periode April-Juni, turun dari periode yang sama tahun lalu sebesar 244,3 miliar yen.
Oleh karena itu, Honda Motor Perusahaan menurunkan perkiraan laba untuk tahun fiskal 2020 menjadi 645 miliar yen dari perkiraan sebelumnya 665 miliar yen. Kendati demikian, perusahaan tetap mengharapkan laba operasional meningkat 6 persen menjadi 770 miliar yen.
BACA JUGA: Honda Scoopy Hadir dengan Baju Kemerdekaan, Harga Jadi Rp 19 Jutaan
BACA JUGA: Impresi Singkat Fitur Honda Sensing di Accord 2019
Perlambatan penjualan di Amerika Serikat dan pasar India diyakini berkontribusi pada penurunan laba. Penjualan Honda AS turun menjadi 407.000 kendaraan selama periode tiga bulan dari 425.000 kendaraan setahun sebelumnya, lansir Reuters.
BACA JUGA: Komparasi Honda ADV 150 dengan Yamaha Nmax
Honda juga mengoreksi perkiraan penjualan global pada tahun ini hingga Maret 2020 menjadi 5,11 juta kendaraan, setelah sebelumnya memproyeksikan 5,16 juta unit. Melihat rekor tahun lalu mencapai 5,323 juta unit.
Pada Mei, Honda menyatakan akan mengurangi biaya produksi global sebesar 10 persen pada tahun 2025 dan mengurangi variasi model regional, menyalurkan penghematan ke dalam penelitian dan pengembangan. (mg8/jpnn)
BACA JUGA: Dealer Honda Sudah Melebar ke Medan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Impresi Singkat Fitur Honda Sensing di Accord 2019
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha