jpnn.com - SURABAYA - Distributor utama sepeda motor Honda di Jatim PT Mitra Pinasthika Mulia (MPM) program Ayo ke AHASS. Dengan program itu, mereka menargetkan mengatrol bisnis dari layanan purnajual hingga 15 persen.
Presdir MPM Suwito menyatakan, selama ini rata-rata jumlah sepeda motor yang servis di bengkel AHASS meningkat sepuluh persen per tahun.
BACA JUGA: Kabar Bagus, Harga Gas Industri Turun Juni Nanti
’’Meskipun penjualan sepeda motor stagnan, populasi sepeda motor terus meningkat setiap tahun. Jadi, ada kenaikan unit yang diservis,” kata Suwito, kemarin (29/5).
Pihaknya membidik populasi motor dengan jangka waktu sekitar sepuluh tahun. Secara khusus, MPM juga menargetkan motor Honda keluaran 1995–2005. Pada tahun ini, sepeda motor yang melakukan servis ke AHASS mencapai 700 ribu unit per bulan.
BACA JUGA: Pasar Properti Kelas Menengah Terbuka Lebar
Technical Service Deputy Division Head MPM Satyo Prahnowo menambahkan, program tersebut bertujuan menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya servis motor. ’’Jika motor rutin diservis dan dirawat, harga purnajualnya juga tinggi,” imbuhnya.
MPM menargetkan jumlah entry ke AHASS mencapai 9,6 juta unit sepanjang 2016. Saat ini ada 707 outlet AHASS di Jawa Timur. Sampai akhir tahun, pihaknya menargetkan memiliki 722 outlet AHASS di Jatim.
BACA JUGA: Proyeksi Deklarasi Tax Amnesty Sentuh Rp 5.000 Triliun
Selain itu, terdapat sepuluh outlet AHASS yang berbentuk mobil di Jatim. Direktur Marketing MPM Dendy Sean menjelaskan, penambahan tersebut akan difokuskan ke daerah dengan lokasi bengkel AHASS yang masih minim.
Penjualan motor diperkirakan melonjak 20–30 persen menjelang Lebaran. Dendy menambahkan, market share Honda di Jatim sampai April tumbuh 1,4 persen.
’’Secara umum, penjualan naik 10 persen per bulan selama 2016,” terangnya. MPM menargetkan penjualan motor Honda sebanyak 920 ribu unit sampai akhir tahun ini. (vir)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bersandar di Tj Priok, Kapal Ternak Pelni Bawa 450 Ekor Sapi
Redaktur : Tim Redaksi