Penjualan NFT Anjlok, Masuk Masa Suram?

Selasa, 04 Oktober 2022 – 06:25 WIB
Penjualan Non-Fungible Token (NFT) anjlok. Ilustrasi: Annizhamul H/JPNN.com

jpnn.com - Laporan dari firma pelacak blockchain DappRadar menunjukkan penjualan non-fungible token (NFT) terus menurun sejak pertengahan tahun ini.

DappRadar melaporkan penjualan NFT pada kuartal ketiga 2022 senilai USD 3,4 miliar.

BACA JUGA: OneAset Luncurkan Marketplace NFT Pertama dengan Fitur Komunitas

Jumlah itu turun USD 8,4 miliar dibandingkan kuartal kedua tahun ini.

Dibandingkan kuartal pertama 2022, puncak popularitas NFT, penjualan pada kuartal ketiga turun USD 12,5 miliar.

BACA JUGA: Impact NFT Pendidikan Pertama di Indonesia Diluncurkan, Sasar Siswa Kurang Mampu

Popularitas NFT meledak pada 2021, saat itu spekulan kripto berlomba-lomba mencairkan aset mereka.

Popularitas NFT disokong oleh nilai tukar mata uang kripto yang sedang tinggi dan investor yang berani mengambil risiko tinggi pada 2021.

BACA JUGA: Indodax Salurkan Donasi Ratusan Juta Rupiah Dari Lelang NFT ke Pondok Pesantren

Kondisi itu berubah pada 2022, bank sentral menaikkan suku bunga sehingga investor melepas aset berisiko.

Nilai tukar Bitcoin saat ini sekitar USD 19.000, turun jauh dibandingkan pada November senilai USD 69.000.

Penjualan di lokapasar terbesar NFT OpenSea juga turun selama lima bulan berturut-turut per September.

"Saya rasa apa yang unik pada lingkungan ini ialah pertemuan antara penurunan ekonomi makro dan musim dingin kripto," ujar CEO OpenSea Devin Finzer.

Pelacak pasar kripto NonFungible.com menemukan jumlah pembeli mingguan NFT turun lebih dari separuh dibandingkan masa jaya kripto pada Januari. (reuters/ant/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Permudah Pengguna, Binance Kenalkan Fitur Cetak Minting NFT


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler