Penjualan Obligasi Online Hasilkan Rp 1,93 Triliun

Selasa, 29 Mei 2018 – 08:16 WIB
Ilustrasi uang rupiah. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Penjualan obligasi online Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR003 mampu menghasilkan Rp 1,93 triliun.

Jumlah itu melebihi target yang dipatok, yakni Rp 1 triliun. Mayoritas pembeli merupakan investor ritel, yakni 7.642.

BACA JUGA: Genjot Proyek Kawasan Timur, Pelindo IV Jual Obligasi Rp 3 T

Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Luky Alfirman mengatakan, rata-rata volume pemesanan investor mencapai Rp 252,30 juta.

Jumlah tersebut lebih kecil daripada tahun lalu yang sebanyak Rp 328,5 juta.

BACA JUGA: Penjualan Surat Utang Online Hasilkan Rp 652 Miliar

Hal tersebut menunjukkan lebih banyaknya pemesan ritel dengan nominal pembelian kecil.

Dia mengungkapkan, investor terbesar adalah yang jumlah ordernya di bawah Rp 100 juta, yakni sebesar 62 persen.

BACA JUGA: Tesla dapat Pendanaan Segar dari George Soros

Sisanya yang 38 persen adalah investor dengan order di atas Rp 100 juta.

Dari sisi kelompok umur, jumlah investor terbesar berada pada kelompok usia 25–40 tahun, yakni mencapai 36,72 persen dari total keseluruhan.

Bahkan, ada kelompok usia di bawah 25 tahun dengan persentase 7,9 persen.

Kemudian, kelompok usia 41–55 tahun sebanyak 31,34 persen dan lebih dari 55 tahun 24,05 persen.

’’Jumlah investor baru sebanyak 5.683. Paling banyak ada di kelompok usia 25–40 tahun dengan peningkatan 106 persen,” kata Luky, Senin (25/5). 

Direktur Surat Utang Negara (SUN) Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Loto Srinaita Ginting menambahkan, berdasar kelompok profesi, jumlah investor terbesar masih didominasi pegawai swasta yang mencapai 40,37 persen.

Selanjutnya, wiraswasta dan ibu rumah tangga masing-masing 21,54 persen dan 9,20 persen.

Dari sisi persebaran wilayah, penjualan SBR003 berhasil menjangkau wilayah Indonesia Tengah dan Timur serta wilayah Indonesia Barat selain DKI Jakarta.

’’Karena penjualannya bisa dilakukan secara online, jangkauannya lebih luas. Indonesia bagian barat, selain DKI Jakarta, mencapai 46,85 persen. Sedangkan wilayah DKI sendiri mencapai 42,21 persen serta wilayah Indonesia bagian tengah dan timur 10,94 persen,” kata Loto. (ken/c7/sof)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Siapkan Recovery Plan, BCA Terbitkan Obligasi Rp 500 Miliar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler