VP Corporate Communications PT Pertamina, Mochamad Harun, mengatakan, upaya pemerintah mendorong masyarakat untuk menggunakan BBM non subsidi sudah mulai menunjukkan hasil
BACA JUGA: BSD City Sabet Dua Penghargaan FIABCI
"Tren kenaikan konsumsi BBM non subsidi mulai tampak sejak bulan Mei 2010
BACA JUGA: Stok BBM Bersubsidi Aman untuk 22 Hari
Sedangkan Pertamax Plus, permintaan relatif stabil dari bulan ke bulan dalam enam belum terakhir,’’ ujar Harun, Minggu (21/11)Dikatakan Harun, data penjualan Pertamax dari bulan Mei hingga Oktober 2010 terus meningkat
BACA JUGA: Extra Joss Tuntaskan Qurban 1 Miliar di 100 Kota
Penjualan bulan Mei (35.960 KL), Juni (45.384 KL), Juli (49.380 KL), Agustus (70.055 KL), September (76.957 KL), dan Oktober (79.110 KL)Sementara, Pertamax Plus, Mei (6.948 KL), Juni (9.272 KL), Juli (8.603 KL), Agustus (10.604 KL), September (10.332), Oktobet (11.754 KL).‘’Penigkatan penjulan enam bulan terakhir ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat sudah mulai untuk menggunakan BBM non subsidiKita terus akan mendorog terutama masyarakat yang mampu untuk dapat menggunakan Pertamax dan Pertamax Plus,’’ ucap Harun.
Menurut Harun, saat ini stok Bahan Bakar Khusus (BBK) Pertamina seperti Pertamax mencapai 140 ribu KL (31 hari), Pertamax Plus 26 ribu KL (91 hari), Avtur 274 ribu KL (28 hari) dan MFO 300 ribu KL (25 hari)’’ Di samping menyediakan BBM bersubsidi, Pertamina juga terus mengupayakan BBM non subsidi tetap tersedia di masyarakat sehingga tidak terjadi kekosongan pasokan bahan bakar,’’ kata Harun(yud/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Desember, Pertamina Luncurkan Pertamax Racing
Redaktur : Tim Redaksi