Stok BBM Bersubsidi Aman untuk 22 Hari

Minggu, 21 November 2010 – 15:09 WIB
JAKARTA –.Stok Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi PT Pertamina (Persero) untuk saat ini tinggal sebanyak 3,29 juta Kilo Liter (KL) atau setara dengan ketahanan selama 22 hariPenghitungan itu berdasarn angka 36,5 juta KL jatah kuota BBM bersubsidi yang disalurkan Pertamina untuk tahun 2010 ini.

VP Corporate Communications PT Pertamina, Mochamad Harun, mengatakan, dari 3,29 juta KL stok BBM bersubsidi tersebut terdiri dari,Premium 1,15 juta KL (18 hari), Minyak Tanah 457 ribu KL (51 hari) dan Solar 1,68 juta KL (21 hari).

"Sebagai operator, Pertamina menyalurkan BBM subsidi sesuai dengan kuota yg diberikan BPH Migas sebagaimana ditetapkan Pemerintah dan DPR yakni 36,5 juta KL untuk 2010

BACA JUGA: Extra Joss Tuntaskan Qurban 1 Miliar di 100 Kota

Saat ini jumlah kuota tersebut tinggal 3,29 juta KL atau setara dengan ketahanan selama 22 hari,’’ kata Harun ketika dihubungi JPNN, Minggu (21/11).

Disebutkan Harun, walaupun BBM subsidi 2010 ini diperkirakan akan melampaui kuota 36,5 juta KL tersebut, namun Pertamina tetap akan menyalurkan BBM bersubsidi sesuai dengan permintaan dan kebutuhan masyarakat.

"Stok BBM bersubsidi yang aman selama 22 hari ini hanya dari kuota yang diberikan pemerintah dan DPR, sementara stok BBM Pertamina tentu akan bertambah seiring masuknya minyak dari kilang-kilang milik Pertamina
Hal ini juga mengingat dimungkinkannya penambahan kuota BBM bersubsidi sekitar 1,8 juta KL oleh BPH Migas yang segera akan dibicarakan bersama Pemerintah dan DPR,’’ bebernya.

Meskipun demikian, Harun mengajak masyarakat untuk tidak menggunakan BBM secara berlebihan, tapi secukupnya sesuai kebutuhan

BACA JUGA: Desember, Pertamina Luncurkan Pertamax Racing

BACA JUGA: LG akan Andalkan LCD dan HP

’"Pertamina mengharapkan peran serta masyarakat untuk tidak panik dan hanya mengonsumsi BBM seperlunya saja,’’ pintanya.(yud/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kisruh IPO KS Tak Pengaruhi IHSG


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler