jpnn.com, JAKARTA - Kampanye belanja 9.9 pada Rabu (9/9) ternyata melambungkan penjualan produk kesehatan dan kecantikan di berbagai platform e-commerce.
Salah satu penyedia layanan untuk sektor business-to-business (B2B), Jet Commerce mencatat penjualan produk kesehatan dan kecantikan pada 9.9 meningkat 10 kali lipat dibandingkan periode yang sama.
BACA JUGA: 12 Juta Produk Langsung Terjual dalam 1 Jam Pertama 9.9 Super Shopping Day
Jet Commerce membukukan penjualan produk kesehatan dan kecantikan secara keseluruhan mencapai 27.851 pesanan. Angka itu melonjak 922 persen dari tahun lalu yang hanya membukukan 2.724 pesanan.
Chief of Executive Officer Jet Commerce Indonesia Webber Chen mengatakan, sejak awal pandemi pihaknya melihat adanya potensi pergeseran kebiasaan masyarakat dalam berbelanja kebutuhan karena terbatasnya mobilitas. Masyarakat mengubah kebiasaan berbelanja secara offline ke online.
BACA JUGA: Lazada 9.9 Big Sale Hadir Kembali, Diskon Hingga 99 Persen
"Melihat potensi ini, tim kami melakukan prediksi pergerakan di e-commerce dan menyusun perencanaan strategis untuk dapat mendorong performa bisnis mitra kami, agar dapat bertahan dan memperoleh hasil yang memuaskan," katanya melalui keterangan resmi, Jumat (18/9).
Lebih lanjut Chen mengatakan, dengan aksesibilitas yang mudah dan penetrasi yang cepat, e-commerce menjadi lanskap penjualan baru bagi perusahaan dalam meningkatkan performa.
BACA JUGA: Mendag: E-commerce Bisa Selamatkan Ekonomi Indonesia
Menyitat temuan Statista, Chen mengungkapkan bahwa penjualan produk kesehatan dan kecantikan melalui kanal daring terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun.
Pada 2017, kata Chen, sebanyak 94 persen penjualan produk kesehatan dan kecantikan masih secara luring. Artinya hanya 6 persen penjualan yang dihasilkan dari kanal daring.
Seiring dengan meningkatnya penetrasi e-commerce di Indonesia, penjualan produk kesehatan dan kecantikan melalui kanal daring terus meningkat hingga 17 persen pada tahun 2019.
Hingga bulan Mei tahun ini, penjualan produk kesehatan dan kecantikan melalui kanal daring telah mencapai angka 24 persen. Angka itudiprediksi akan menyentuh 40 persen pada 2023.
"Kanal daring di masa depan akan menjadi makin maju dan canggih, di mana tidak hanya akan berlaku sebagai kanal penjualan, namun juga sebuah platform terintegrasi yang dapat menarik traffic," pungkasnya.(mcr2/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rizki Sandi Saputra