jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto optimistis ekonomi Indonesia akan tumbuh positif. Salah satu sektor yang bisa menopang ekonomi Indonesia di tengah pandemi COVID-19 ini adalah niaga elektronik atau e-commerce.
“Perdagangan merupakan salah satu kunci pertumbuhan ekonomi bagi Indonesia, oleh karena itu sektor perdagangan harus terus bergerak,” kata Menteri Agus dalam keterangan resminya, Kamis (3/9).
BACA JUGA: Selamatkan Ekonomi, Mendag Dorong Diversifikasi Produk Ekspor
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) kinerja sektor informasi dan komunikasi tumbuh positif sebesar 10,35 persen di kuartal kedua 2020. Sementara jumlah pengguna internet di tanah air mencapai 143 juta jiwa atau 64 persen dari total polusi.
Agus menjelaskan, agar roda ekonomi terus berputar, Kemendag juga memberikan kesempatan akses pemasaran daring bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang bekerja sama dengan platform niaga elektronik.
BACA JUGA: Kemenkop UKM Dukung Pemasaran Komoditas Pangan Lewat e-Commerce
Pada 2020, sebanyak 1654 pelaku UMKM telah mengikuti pelatihan dan jumlahnya akan terus meningkat. Kemendag juga melakukan pengawasan atas perdagangan melalui system elektronik berdasarkan aduan atau laporan masyarakat.
Adapun UMKM Indonesia yang memanfaatkan niaga elektronik berpotensi meningkatkan kinerja perdagangan Indonesia. Menurut data BPS, kontribusi UMKM terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 61 persen dari total PDB pada 2018. Sedangkan nilai ekspor non migas UMKM mencapai Rp 293,84 triliun atau 14,37 persen dari total ekspor non migas nasional.
BACA JUGA: Perekonomian Global Melambat, Penguatan UMKM Melalui E-Commerce Mutlak Dilakukan
“UMKM merupakan rumah bagi 64 juta usaha yang menyerap 120 juta tenaga kerja. Ke depan, pendorong perekonomian Indonesia adalah teknologi, dan pandemi COVID-19 mengakibatkan percepatan penggunaan teknologi terutama niaga elektronik dalam menjaga roda ekonomi tetap bergerak,” ucap Mendag.
Menteri Agus menambahkan, diperlukan dukungan berbagai pihak dalam pengembangan niaga elektronik. Dukungan tersebut, di antaranya meningkatkan kompetensi sumber daya manusia, meningkatkan daya saing produk dalam negeri, memberikan fasilitas promosi, mendorong penggunaan perdagangan melalui system elektronik melalui pelatihan bagi pelaku UMKM maupun melalui fasilitator.
“Juga perlu sinergi kolaborasi kementerian embaga asosiasi, komunitas, serta menyiapkan basis data UMKM,” pungkasnya. (esy/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad