jpnn.com, JAKARTA - Pandemi yang berkepanjangan mendatangkan rezeki tersendiri bagi Riandi Oktovian. Bisnis jual-beli laptop & PC bekas yang digelutinya sejak 2017 kini mendatangkan untung yang tak sedikit.
Riandi yang dulu seorang mahasiswa melihat bisnis jual-beli laptop bekas punya potensi yang cukup bagus di lingkungan kampus.
BACA JUGA: PT PP Garap Penataan Kawasan Suci Pura Agung Besakih di Bali, Sebegini Nilainya...
Kebutuhan mahasiswa akan laptop berkualitas yang memiliki spesifikasi tinggi dengan harga miring adalah impian setiap mahasiswa, terlebih lagi untuk mahasiswa jurusan teknik.
“Saya melihat dan menganalisis pasar, pada saat itu belum banyak bisnis yang bergerak dibidang ini. Walaupun ada, pasti mereka juga menjual laptop tanpa ada nya pelayanan after sales. Hal itulah cikal bakal lahirnya Rimas Laptop,” ujar Riandi Oktovian selaku Founder Rimas Laptop.
BACA JUGA: Batin Megawati Tertekan Saat ke Rumah Bung Hatta, Sempat Memprovokasi Meutia Farida
Tahun pertama, Riandi hanya menjual laptop bekas untuk konsumen di daerah Bandung yang sebagian besar adalah kalangan mahasiswa.
Lambat laun dengan antusiasme pasar yang positif, Riandi mengembangkan bisnis tidak hanya menjual laptop bekas tetapi dia juga membeli laptop yang berkualitas dari konsumen.
BACA JUGA: Barito Pacific Salurkan 1.000 ton Beras kepada Warga di Jawa Tengah
“Jadi, konsumen yang datang gak melulu untuk membeli laptop. Mereka juga datang untuk menjual laptop mereka. Selain itu, dari data penjualan yang tadinya bisnis ini menyasar kalangan mahasiwa ataupun pelajar ternyata banyak juga loh golongan non-mahasiswa/pelajar yang membeli produk kami. Seperti dari golongan pekerja swasta dan juga pengusaha,” imbau Riandi.
Berkat kerja kerasnya, pada akhir 2020 tepatnya November lalu Riandi membuka cabang bisnisnya di Bekasi dan dalam waktu dekat ini akan membuka cabang baru di daerah Jakarta Selatan.
“Target jangka pendeknya, saya ingin membuka cabang Rimas Laptop di seluruh wilayah JABODETABEK. Untuk saat ini yang baru teralisasikan di Bekasi & Jakarta Selatan dalam waktu dekat. Untuk sisa daerah sedang dalam proses analisis pasar. Dan saya berharap Rimas Laptop akan ada di seluruh wilayah Indonesia,” imbuh Riandi.
Rimas Laptop sempat mengalami penurunan omset pada semester 1 2020 saat awal pandemi covid-19 menyerang sekitar Maret 2020 lalu.
Namun, setelah beradaptasi dengan 'kebiasaan baru' dan adanya anjuran pemerintah untuk Work from Home (WFH) serta sekolah daring selama pandemi, penjualan Rimas Laptop pun terus meningkat hingga mencapai puncaknya sebesar 219.43% pada Juli 2021.
Walapun produk yang ditawarkan adalah barang second hand atau bekas, tetapi kualitas dari barang-barang tersebut dapat dijamin oleh pemiliknya. Hal ini terbukti dari besarnya antusias konsumen dari hari ke hari yang datang langsung maupun online untuk membeli laptop dari Rimas Laptop.
Dalam sebulan, Rimas Laptop mampu menjual hingga ratusan unit laptop bekas. 5 produk yang paling laris adalah Apple Macbook Air, Asus, Dell, Lenovo dan Hp. Di bandrol dengan harga mulai Rp2 juta hingga 20 juta, dan jaminan garansi 1 tahun.
Dengan adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di sejumlah daerah Indonesia, konsumen dapat memesan secara online melalui WhatsApp Busisness yang tertera di Instagram Official Rimas Laptop.
Selain itu, Rimas Laptop juga menyediakan sistem cicilan atau kredit agar memudahkan para konsumen untuk mendapatkan laptop impian mereka tanpa harus menunggu terlalu lama.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy