JAKARTA - Tiga perusahaan sekuritas BUMN yang menjadi penjamin emisi (underwriter) yakni PT Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Bahana Securities secara resmi akan mengirimkan surat penawaran kepada beberapa investor, pekan ini. Diharapkan, proses penjualan saham Garuda rampung April 2012 mendatang.
Penawaran akan disampaikan kepada Grup Djarum, Grup Rajawali, Sandiaga Salahuddin Uno mewakili Saratoga Group, Rachmad Gobel dengan Panasonic Gobel Group, Chairul Tandjung mewakili CT Group, dan Bakrie Group. Tiga perusahaan sekuritas itu sepakat untuk bersama-sama melakukan proses penjualan sisa saham, dengan harga akan ditentukan melalui proses bidding untuk mendapatkan harga yang terbaik.
"Proses penawaran akan menggunakan jasa financial advisor supaya berjalan baik, prudent, transparan, dan dapat dipertanggung jawabkan," kata Executive VP Corporate Communication Mandiri Sekuritas Ferbiati Nadira.
Saat ini proses penunjukan ficancial advisor sedang berlangsung, dan diharapkan segera selesai. Sisa saham Garuda yang tak terjual ketika pelepasan saham perdana (IPO) pada Januari 2011 silam masih sebesar 10,88 persen. Sisa saham itu berada di tiga perusahaan penjamin emisi yaitu PT Mandiri Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Bahana Securities.
Saham Garuda memang memprihatinkan. Ketika IPO, maskapai plat merah ini melepas 2,46 miliar lembar saham pada harga Rp 750 per lembar. Namun, harga saham langsung turun pada perdagangan hari pertama dan hingga kini belum bisa menyamai harga IPO.
Menteri BUMN Dahlan Iskan pun menawarkan sisa saham Garuda ke beberapa pengusaha nasional seperti Sandiaga Uno, Chairul Tanjung, Rachmat Gobel, Nirwan Bakrie, dan Anthony Salim. Dahlan menyentil sentimen nasionalisme dalam penawaran yang dia layangkan melalui pesan pendek.
"Berminatkah grup Anda membeli saham Garuda yang dikuasai tiga sekuritas BUMN dengan harga pasar saat ini? Kasihan tiga sekuritas tersebut. Kalau tidak ada pengusaha dalam negeri yang ambil, tentu akan dibeli asing. Saya tahu ini kemahalan dan kurang menarik," demikian pesan Dahlan kepada para konglomerat itu beberapa waktu lalu.
Rupanya pesan itu mendapat respon cukup baik sehingga proses penawaran sisa saham yang tak terjual itu bisa segera dilakukan. (dri)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Incar Saham Lapis Dua
Redaktur : Tim Redaksi