jpnn.com, INGGRIS - Pelatih timnas Inggris geram dengan ulah sejumlah suporter yang menghina gerakan berlutut para pemain, sebelum laga persahabatan kontra Austria digelar Kamis (3/6).
Gareth Southgate menilai para penggemar tersebut tidak memahami makna di balik sikap berlutut yang dilakukan para pemain.
BACA JUGA: City Dominasi Kandidat Pemain Terbaik
Timnas Inggris menang 1-0 atas Austria pada laga persahabatan tersebut.
Sekitar 7.000 penggemar berada di Stadion Riverside milik Middlesbrough, Inggris untuk menyaksikan laga pemanasan Euro 2020 tersebut.
BACA JUGA: Torres Soroti Kemampuan David de Gea Setelah Gagal di Final Liga Europa
Hinaan terdengar dari sebagian penonton sebelum akhirnya tenggelam oleh suara tepuk tangan pendukung lain.
Para pemain berlutut sebelum kickoff untuk mendukung gerakan anti-rasisme 'Black Lives Matter', tetapi Southgate mengatakan beberapa penggemar melihatnya sebagai unsur politik yang tidak mereka sukai.
BACA JUGA: Gagal Dekati Pochettino, Spurs Incar Mantan Pelatih Inter
"Saya senang ejekan itu tenggelam oleh mayoritas penonton, tetapi kami tidak dapat menyangkal hal itu terjadi," kata Southgate dikutip dari laman resmi Reuters.
“Itu (hinaan) tidak terdengar seperti nama-nama pemain kulit hitam, rasanya lebih seperti kritik terhadap mereka."
"Saya pikir mayoritas orang memahaminya, tetapi rupanya ada beberapa orang tidak memahami makna gerakan tersebut, dan kami melihat hal itu terjadi di lapangan sepak bola saat ini," tambahnya.
Sementara itu, gelandang timnas Inggris Jack Grealish mengatakan tidak ada pemain yang menyukai hinaan seperti itu.
“Saya pikir itu akan dibicarakan dalam beberapa hari ke depan."
"Hal itu tidak kami inginkan dalam sepak bola, terutama dalam pertandingan-pertandingan kami,” ujar Jack kepada Sky Sports.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang