Penonton Sempat Marah, lalu Hening

Senin, 24 Oktober 2011 – 08:28 WIB
Suasana beberapa saat setelah tragedi naas yang menimpa Marco Simoncelli. Foto : REUTERS

SUASANA kontras pun langsung terjadi di paddock dan tribun penonton begitu MotoGP Malaysia dinyatakan batal setelah terjadinya insidenPenonton langsung ramai mencurahkan kemarahannya, sementara di paddock keheningan mencekam

BACA JUGA: 13 Klub Absen di RUPS PT LPIS

Hiruk-pikuk paddock beberapa menit sebelumnya langsung sirna setelah mengetahui kondisi Simoncelli sangat buruk.
 
Wartawan Jawa Pos Anton Hadiyanto dari Sepang melaporkan, balapan dihentikan pada pukul 16.05 waktu setempat
Lomba baru berjalan dua lap

BACA JUGA: Kemenangan The City Jadi Obat Lelah Dahlan Iskan

Pukul 16.40 seharusnya balapan dimulai lagi, seperti yang diumumkan race director


"Namun, ribuan penonton yang menantikan balapan dimulai lagi harus kecewa

BACA JUGA: Persebaya Menjadi Dua Lagi

Pada pukul 16.40, yang datang malah pengumuman lomba dibatalkan
    
Sontak, cemoohan dan ungkapan rasa tidak puas meramaikan tribun penontonTidak lama kemudian, beberapa orang mulai melemparkan berbagai benda ke arah lintasan.
 
Lemparan-lemparan tersebut semula hanya terjadi di grandstand yang berada di hadapan paddockNamun, tidak lama kemudian menular ke hillstand B dan hillstand K2Lintasan di dekat para penonton pun seakan menjadi tempat sampah.

"Suasana yang jauh berbeda terjadi di paddock village, kawasan kegiatan para pembalap bersama krunyaJuga yang terjadi di dekat clinica mobile, yang berada sedikit di luar paddockMeski tetap banyak yang berlalu lalang, suasananya penuh kesedihanApalagi tidak segera muncul kabar pasti mengenai kondisi Simoncelli.
 
Hanya, kawasan di sekitar clinica mobile jadi tertutupDeretan ambulans menghalangi penglihatan langsung ke pintu clinica mobileTiap orang yang datang dari arah medical center tersebut seperti menahan tangisTidak ada keterangan yang bisa didapatkan dari mereka"Kami tahu terjadi sesuatu yang sangat buruk di sana (clinica mobile)," ungkap Silvio Gandolfo dari media Italia IMTSport.
 
Dugaan Gandolfo benarTidak lama kemudian, penyelenggara MotoGP Malaysia mengumumkan lewat pengeras suara di seluruh penjuru sirkuitSimoncelli dinyatakan meninggal dunia tepat pada pukul 16.56 waktu setempat.

Seiring dengan munculnya pengumuman tersebut, amarah para penonton pun reda dan suasana menjadi heningMereka meninggalkan tribun dan segera memenuhi pintu keluar

Suasana media center pun tidak jauh bedaPara wartawan Italia membentuk beberapa kelompokBeberapa di antaranya menangis terisak, laki-laki maupun perempuanTidak sedikit yang berpelukan sambil sesenggukan.
 
"Kami tidak sanggup berkata-kataIni kesedihan dan kehilangan yang terlalu besarBagi Italia dan olahraga ini," ungkap Gigi Soldano, wartawan dari Milagro Agency.

"Marco pembalap muda yang baik, berpotensi besarTidak ada yang menduga hal seburuk ini bisa terjadiSaya rasa, tidak ada yang tidak terkejut," sambung Alberto Porta dari Sport Mediaset.

Suasana serupa juga terjadi di sekitar garasiOrang-orang dari tiap tim peserta bergerombolMereka tidak saling berbicara, tetapi tampak jelas larut dalam kesedihan"Ini kesedihan besar dan pukulan besar bagi MotoGP," ungkap Gavin Matheson, press officer Yamaha Factory Racing.

Matheson bersama beberapa kru Yamaha Factory duduk di depan garasi timnyaHal yang sama dilakukan tim-tim lainKebanyakan mereka menutupi wajahnya dengan tangan.

Simoncelli meninggal dalam usia 24 tahunDia lahir di Cattolica, ItaliaBerdasar keterangan tim medis MotoGP, kematiannya disebabkan cedera pada leher dan dada.

"Saat tim kami sampai, dia tidak sadarkan diriSaat ambulans datang, dia langsung diberi CPR dan juga mendapatkan perawatan standar lain.  CPR terus diberikan selama 45 menitSayang, itu tidak bisa membantunyaDia meninggal pukul 16.56 (waktu setempat, Red)," ujar Michele Macchiagodena, medical director MotoGP(ady)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemain GU Tunggu Realisasi Kontrak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler