Kemarin, defender 35 tahun Liverpool itu mengumumkan bakal gantung sepatu di akhir musim. Tapi, bukan pensiun yang membuat Carragher terharu saat menyampaikan keputusannya.
Carra - sapaan akrab Carragher - sedih karena harus mengakhiri karirnya tanpa gelar Premier League. Kans Liverpool meraih juara pertama di era Premier League atau trofi liga perdana sejak 1990 hampir pasti tidak mungkin seiring terpaut 26 poin dengan Manchester United dengan sisa 13 laga lagi.
"Saya melihat koleksi medali juara saya dan ada lubang yang begitu terlihat. Saya merasa lubang itu tak akan pernah terisi sampai kali terakhir saya mengenakan jersey warna merah ini," kata Carragher kepada Liverpool Echo.
Pemain yang mencatat 723 laga sepanjang menghabiskan 17 tahun karirnya bersama Liverpool, 496 laga di antaranya di Premier League, itu menilai tanpa trofi liga sama saja dengan kegagalan.
"Memenangi liga merupakan obsesi Liverpool dan fans memiliki ambisi yang sama untuk kembali juara. Sebagai pemain Anda selalu mengejar peluang itu," jelas pemain yang pensiun dari timnas Inggris tiga tahun lalu dengan torehan 38 caps tersebut.
Keputusan Carragher pensiun akhir musim ini berarti membuat Premier League kehilangan salah satu one club man mereka. Selain Carragher, hanya Ryan Giggs dan Paul Scholes (Manchester United) dan Tony Hibbert (Everton) yang tidak pernah berganti klub sepanjang karirnya.
Terkait alasannya pensiun, Carragher tidak memberikan penjelasan spesifik. Sebab, secara kemampuan, pemain yang bergabung dengan Liverpool sejak usia 9 tahun itu masih kompetitif.
"Saya mengumumkan ini karena saya tidak ingin manajer menjawab pertanyaan ketika saya sudah memutuskan hal yang ingin saya lakukan," tutur pemain yang kabarnya sudah ditawari jabatan dalam staf kepelatihan Liverpool selepas pensiun nanti. (dns)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Undang Tiongkok untuk Uji Coba
Redaktur : Tim Redaksi