jpnn.com, LONDON - Petenis Inggris Raya Andy Murray memutuskan pensiun. Dia menyerah kepada cedera pinggul yang membayanginya selama 20 bulan terakhir.
Setelah melewati serangkaian perwatan medis termasuk operasi, pemilik tiga gelar grand slam itu sampai saat ini belum mendapat kepastian kapan bisa terbebas dari cedera.
BACA JUGA: Andy Murray Absen di Australian Open
“Rasa sakit ini benar-benar mengganggu,” ucap mantan ranking satu dunia tersebut dilansir BBC.
Petenis 31 tahun itu mengaku membutuhkan kepastian mengenai masa depannya.
BACA JUGA: Kejutan! Sam Querrey Singkirkan Andy Murray di Perempat Final Wimbledon
“Selama ini saya bermain dengan tanpa mengetahui kapan rasa sakit ini akan benar-benar hilang,” tambah Murray.
Melalui pertimbangan yang sangat panjang, petenis kelahiran Glasgow, Skotlandia, itu akhirnya sudah mengambil keputusan besar.
BACA JUGA: Pertama Sejak 2014, Big Four Tunggal Putra Wimbledon Lolos ke 16 Besar
Dia akan menjadikan Grand Slam Wimbledon pada Juli mendatang sebagai kejuaraan terakhir yang dia ikuti sebelum gantung raket.
Grand slam Wimbledon adalah turnamen istimewa untuk Murray. Di ajang tersebut dia berstatus tuan rumah.
Selain itu, dua dari tiga trofi mayor yang telah dia rengkuh juga berasal dari ajang ini. Murray memperolehnya pada 2013 dan 2016.
“Di sana aku ingin mengakhiri semuanya. Namun, aku juga tidak yakin bisa sampai di ajang itu,” tambah suami dari Kim Sears tersebut.
Mantan ranking satu dunia asal Amerika Serikat (AS) Andy Roddick menilai Murray merupakan petenis besar.
“Jelas dia akan dikenang sebagai legenda. Dia adalah satu petenis dengan taktik terbaik di atas lapangan. Hasil yang dia dapat sering kali tidak bisa ditebak,” kata Roddick. (irr)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Disaksikan Kate Middleton, Andy Murray Lolos ke Babak Kedua Wimbledon
Redaktur & Reporter : Ragil