JAKARTA--Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, akan mengakhiri masa jabatannya pada 1 April mendatang. Mahfud mengatakan setelah pensiun nanti ia akan melanjutkan kegiatannya mengajarkan mata kuliah hukum di sejumlah kampus hukum di Indonesia. Sebelumnya ia memang dikenal sebagai salah dosen hukum di Universitas Islam Indonesia di Yogyakarta.
"Yang pasti saya akan mengajar, dan sudah mulai mengatur jadwal mengajar bulan April. Artinya mengajar normal. Sejak dulu juga sudah mengajar. Yang lain-lain tentatif masih akan dipikirkan dan dibicarakan kemudian," ujar Mahfud usai menghadiri acara perpisahan dengan para pimpinan lembaga dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (22/3).
Saat ditanya keinginannya untuk fokus di dunia politik, Mahfud hanya tertawa dan mengaku belum memastikan hal itu. "Mungkin iya mungkin tidak. Tapi turun itu bukan berarti harus menjadi apa-apa, bisa berarti menjadi apa-apa, bisa juga mendukung orang melakukan sesuatu yang lebih baik," jawabnya.
Terakhir Mahfud mengucapkan terimakasih kepada Presiden SBY dan para lembaga negara yang selama ini memberikan dukungan padanya saat berkarya di MK.
"Sebagai manusia Indonesia yang punya etika, saya juga minta maaf karena sebagai manusia saya pasti punya kelemahan-kelemahan. Saya tidak membantah apapun tentang kelemahan yang dikatakan orang lain, saya katakan kalau itu ada saya minta maaf yg sebesar-besarnya," pungkas Mahfud. (flo/jpnn)
"Yang pasti saya akan mengajar, dan sudah mulai mengatur jadwal mengajar bulan April. Artinya mengajar normal. Sejak dulu juga sudah mengajar. Yang lain-lain tentatif masih akan dipikirkan dan dibicarakan kemudian," ujar Mahfud usai menghadiri acara perpisahan dengan para pimpinan lembaga dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (22/3).
Saat ditanya keinginannya untuk fokus di dunia politik, Mahfud hanya tertawa dan mengaku belum memastikan hal itu. "Mungkin iya mungkin tidak. Tapi turun itu bukan berarti harus menjadi apa-apa, bisa berarti menjadi apa-apa, bisa juga mendukung orang melakukan sesuatu yang lebih baik," jawabnya.
Terakhir Mahfud mengucapkan terimakasih kepada Presiden SBY dan para lembaga negara yang selama ini memberikan dukungan padanya saat berkarya di MK.
"Sebagai manusia Indonesia yang punya etika, saya juga minta maaf karena sebagai manusia saya pasti punya kelemahan-kelemahan. Saya tidak membantah apapun tentang kelemahan yang dikatakan orang lain, saya katakan kalau itu ada saya minta maaf yg sebesar-besarnya," pungkas Mahfud. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Garap Staf Ahli Menteri Pertanian
Redaktur : Tim Redaksi