BIREUEN- Kematian Muhammad Ben Cut (66) secara tragis, benar-benar membuat warga Desa Lueng Baro, Kecamatan Peusangan Selatan, geger. Mereka melihat mayat korban tergantung di pohon durian. Bahkan TKP pensiunan guru ini bunuh diri, di areal kebun yang cuma berjarak 50 meter dari depan rumahnya.
Kepada Metro Aceh (Grup JPNN) yang tiba di lokasi kejadian, Kapolsek Peusangan Ipda Syarifuddin MA membenarkan kejadian kemarin pagi itu. "Jenazah diturunkan keluarga, lalu warga melapor kepada kita untuk melakukan penyelidikan," jelas Kapolsek.
Awalnya, Ben dikabarkan menghilang sejak Jumat (13/4) sore. Keluarga pun kelabakan, karena orang tua beranak 4 itu tak kunjung pulang ke rumah.
"Mereka sudah mencari kemana-mana. Termasuk ke rumah sakit, puskesmas dan tempat saudara dan lingkungan sekitar. Namun keberadaan almarhum tak diketahui. Sampai pada Sabtu pagi, ada salah seorang keluarga pergi menyisir kebun mereka. Ketika sampai di TKP melihat tubuh korban sudah tak bernyawa. Lehernya terikat tali dan badan bersandar di batang pohon durian. Temuan ini membuat saksi terkejut, lantas berteriak minta tolong. Warga sekitar selanjutnya mendatangi lokasi dan menurunkan mayat, serta membawanya ke rumah duka," beber Kapolsek.
Dari hasil visum di RSU dr Fauziah Bireuen, dokter menyatakan ada bekas luka jerat di leher.
"Kemungkinan besar bunuh diri karena tak ada tanda-tanda penganiayaan. Meski demikian, masih dilakukan penyelidikan intensif," pungkas Kapolsek Peusangan.
Hingga kemarin, motif kematian Muhammad Ben Cut (66) masih simpang siur. Keluarga pun belum mengetahui sepenuhnya, mengapa pria uzur tersebut sampai bertindak nekat. Berbagai dugaan pun mengalir namun masih samar-samar.
"Kemungkinan karena sakit-sakitan, tapi ini masih sekedar dugaan. Karena menurut keterangan keluarga, karena penyakit tuanya. Kami masih melakukan penyelidikan mendalam, mengenai motifnya," ungkap Kapolsek.
Sementara itu, semasa hidupnya korban dikenal warga sekampung sebagai sosok yang ramah dan humoris. (rah)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Motif Dendam Usai Balapan Liar
Redaktur : Tim Redaksi