jpnn.com, PEKANBARU - Forum Ummat Islam (FUI) di Riau menyampaikan dukungan mereka kepada Brigjen TNI (Purn) Edy Afrizal Natar Nasution sebagai bakal calon gubernur provinsi itu pada Pigub Riau 2024 mendatang.
Tidak hanya itu, surat dukungan FUI terhadap pria yang beken disapa dengan panggilan Edy Natar tersebut juga dikirim ke DPP partai yang ada di Jakarta.
BACA JUGA: Rusli Zainal Ogah Dukung Syamsuar: Nomornya Saja Saya Tak Punya
Brigjen TNI (Purn) Edy Afrizal Natar Nasution merupakan purnawirawan TNI-AD, yang menjabat sebagai Gubernur Riau sejak 27 November 2023 hingga 20 Februari 2024.
Sebelumnya Edy menjabat sebagai Wakil Gubernur Riau, dengan Gubernurnya Syamsuar. Kemudian Syamsuar maju di pemilihan legislatif sehingga posisinya digantikan Edy Natar sebagai pelaksana tugas.
BACA JUGA: Terlibat Peredaran 4 Kg Sabu-Sabu, Oknum ASN BP3MI Riau Ditangkap Polisi
Jabatan terakhir Edy di militer adalah sebagai Komandan Korem 031/ Wirabima yang bermarkas di Pekanbaru, Riau.
Pangkat terakhir Edy adalah Jenderal bintang 1 TNI AD dengan kesatuan infanteri dan lulusan Akademi Militer 1984. Pria kelahiran Kabupaten Bengkalis Riau ini memiliki 3 orang anak.
BACA JUGA: Bersama PKS, Syamsuar Optimistis Bisa Menangkan Pilkada Riau 2024
Ketua FUI Riau, Zulhusni Domo mengatakan dukungan ini didasari oleh keyakinan bahwa Edy Natar memiliki kapasitas dan integritas yang dibutuhkan untuk memimpin Provinsi Riau.
“Kami merasa terpanggil untuk memberikan masukan dan aspirasi kepada pimpinan partai politik di Provinsi Riau, karena salah satu syarat utama seseorang bisa menjadi calon kepala daerah adalah mendapatkan dukungan dari partai politik,” ujar Zulhusni Domo, Kamis (13/6).
Menurut Zulhusni, ada beberapa pertimbangan yang dinilai FUI Riau terhadap Edy Natar.
Pertama, Edy Natar adalah putra asli Riau yang lahir di Kabupaten Bengkalis, sementara orang tuanya berasal dari Kabupaten Rokan Hulu.
Terlebih lagi Edy Natar pernah menjabat sebagai Komandan Korem (Danrem) 031 Wirabima Riau.
"Beliau (Edy Natar) memahami daerah Riau dengan baik, pernah menjabat sebagai Komandan Korem 031 Wira Bima Riau pada 2017, Wakil Gubernur Riau (2019-2023), dan Plt Gubernur Riau (2023-2024),” katanya.
Sedangkan yang kedua, kata Zulhusni, Edy Natar juga dikenal sebagai tokoh nasionalis yang religius dan memiliki hubungan baik dengan berbagai tokoh dan masyarakat lintas agama, suku, dan ras.
"Beliau adalah sosok pemimpin yang relatif bersih dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), sehingga sangat tepat untuk memimpin Bumi Melayu Provinsi Riau," jelasnya.
Ketiga Edy Natar sosok yang keaktifan dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan. Dia pun dinilai rajin menjemput aspirasi masyarakat melalui kegiatan subuh keliling.
"Pak Edy Natar selalu turun ke tengah masyarakat, baik melalui program Gerakan Salat Subuh Berjemaah (GSSB) keliling Provinsi Riau setiap pekannya maupun kegiatan lainnya,” katanya.
Tak hanya itu, Zulhusni mengatakan berdasarkan berbagai survei, Edy Natar juga konsisten berada di urutan tiga besar dalam popularitas.
Ditambah lagi dengan latar belakang militer dan pengalaman sebagai pemimpin daerah, FUI yakin bahwa Edy Natar mampu membawa perubahan positif bagi Riau.
"Semoga usulan kami ini menjadi perhatian dan pertimbangan bagi para pimpinan partai politik untuk mewujudkan Provinsi Riau yang lebih baik," tuturnya. (mcr36/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Rizki Ganda Marito