jpnn.com, PASURUAN - Pensiunan pegawai negeri sipil berinisial SN (58) ditemukan tewas di sebuah lahan kosong, Kamis (22/4) malam.
Warga Desa Karangsentul, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan itu meninggal saat begituan dengan seorang pekerja seks komersial atau PSK berinisial Ft (42), asal Blandongan, Bugul Kidul, Kota Pasuruan.
BACA JUGA: Pakai Obat Kuat, Mahasiswa PTN Ternama Begituan dengan Pacar, Direkam, Disebar
Menurut Kanit Reskrim Polsek Gadingrejo, Iptu Agung Jatmiko, Sn dan Ft melakukan transaksi di simpang tiga Terminal Baru, Kota Pasuruan sekitar pukul 20.00.
“Usai mencapai kesepakatan harga, Ft diajak oleh Sn untuk berkeliling kota sambil mencari tempat untuk melakukan h******n i***m. Mereka jalan-jalan kurang lebih selama dua jam,” kata Iptu Agung Jatmiko, seperti dilansir dari Radar Bromo.
BACA JUGA: Pensiunan PNS Ini Diusir Keluarga Istrinya saat Yasinan Tujuh Hari, Sedih, Begini Ceritanya
Sekitar pukul 22.00, Ft dan Sn berhenti di sebuah warung yang terletak di Jalan Persatuan Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan.
Mereka sempat makan bakso dan minum kopi.
BACA JUGA: Perbuatan Pensiunan PNS Ini Merusak Generasi Bangsa
Setelah itu, Sn mengambil karpet di jok sepeda motor miliknya dan mengajak Ft ke sebuah lahan kosong.
Tiba di lokasi tersebut, Sn dan Ft begituan dan tiba-tiba saja Sn mengorok dan roboh.
Ft sempat membangunkan korban. Namun, Sn tetap tidak sadarkan diri. Ft pun meminta tolong kepada orang di warung sekitar tempat kejadian perkara tersebut.
Tak lama kemudian petugas kepolisian dari Polsek Gadingrejo tiba di lokasi.
Petugas langsung melakukan olah TKP dan mengevakuasi jenasah Sn ke ruang pemulasaraan RSUD dr R Soedaesono.
Tak lama kemudian, jenazah korban dibawa pulang oleh keluarganya.
Agung menjelaskan, dari keterangan saksi diduga kematian korban karena overdosis obat kuat. Sebab, korban tewas saat sedang begituan dengan Ft.
"Kemungkinan karena terlalu banyak mengonsumsi obat kuat sebelum berhubungan. Pihak keluarga juga sudah menerima kematian korban sebagai takdir,” kata Agung. (riz/mie)
Redaktur & Reporter : Adek