Pensiunan Polisi Religius Meninggal dalam Posisi Sujud

Rabu, 27 Desember 2017 – 11:57 WIB
Warga mengangkat jasad Ngasiono. Foto: Kaltim Post/JPNN

jpnn.com, SAMARINDA - Ngasiono (68) meninggal dunia dalam posisi bersujud di rumahnya di Gang 6, Jalan Slamet Riyadi, Karang Asam Ilir, Sungai Kunjang, Kalimantan Timur, Selasa (26/12).

Kematian pensiunan polisi itu kali pertama diketahui oleh keponakannya, Joko Dwi Suprianto (40).

BACA JUGA: Sattinah Diterkam Buaya saat Buang Hajat, Bokong Luka Parah

Awalnya, Joko sudah berulang kali menghubungi pamannya. Namun, semua panggilan melalui telepon seluler tidak direspons.

“Biasanya, beliau selalu mengangkat,” kata Joko.

BACA JUGA: Tancapkan Taji di Kaltim, Wuling Motors Sasar Korporasi

Joko akhirnya mendatangi rumah Ngasiono. Saat itu, dia menemukan kejanggalan.

Joko beberapa kali mengetuk pintu, tapi tidak ada tanggapan.

BACA JUGA: Pulang dari Puskesmas, Ahmad Meninggal Dunia di Rumah Warga

Dia akhirnya mengitari rumah Ngasiono. Joko melihat salah satu jendela kamar Ngasiono tidak tertutup tirai.

“Saat saya intip, saya melihat orang bersujud. Arahnya bukan ke kiblat,” ungkap Joko.

Setelah itu, dia berteriak meminta tolong warga. Setelah warga berdatangan, mereka beramai-ramai mendobrak pintu depan.

Saat itu, Ngasiono sudah tak bernyawa. Saat ditemukan, jasad Ngasiono sudah menghitam.

Tangan kiri Ngasiono terlipat dengan telapak tertindih dada. Di sekitar tubuh Ngasiono terdapat sajadah kumal.

Di sisi kiri jasad terdapat ponsel dan beberapa bungkus obat-obatan.

Tidak tercium aroma tak sedap khas pembusukan dari jasad yang sudah tewas lebih sehari.

Menurut Joko, terakhir kali Ngasiono menjadi abdi penegak hukum adalah sebagai Kasi Umum Polsek Muara Badak, Kukar.

Semasa hidup, sambung Joko, Ngasiono terkenal memiliki perangai tegas.

“Pakde (Ngasiono) itu orangnya lurus. Kalau urusan ibadah tak bisa main-main,” sambung Joko.

Jasad mantan anggota Brimob Detasemen B Pelopor Polda Kaltim itu kemudian dibawa ke RSUD AW Sjahranie untuk diperiksa.

“Dari pemeriksaan sementara, tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan,” sebut Kepala SPKT 2 Polresta Samarinda Ipda Aan Suharmanto.

Perwira balok satu itu menambahkan, Ngasiono meninggal karena sakit. (dra/ndy)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sopir Truk Kabur Usai Hilangkan Nyawa Penyeberang Jalan


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler