jpnn.com, MADIUN - Seorang pensiunan pegawai RRI Madiun, Aris Budianto (58), ditemukan meninggal dunia pada Kamis (2/6) sekitar pukul 04.30 WIB. Polisi menduga pensiunan pegawai RRI Madiun itu menjadi korban pembunuhan.
“Korban ditemukan warga setempat pada Kamis sekitar pukul 04.30 WIB dalam kondisi meninggal dan bersimbah darah di jalan sekitar 300 meter dari rumahnya,” kata Kasat Reskrim Polres Madiun Kota AKP Tatar Hernawan di Madiun, Kamis (2/6).
BACA JUGA: Mayat dalam Karung di Tangerang Ternyata Korban Pembunuhan, Nih Tampang Pelakunya
Saat ini, Satreskrim Polres Madiun Kota tengah menyelidiki kasus dugaan pembunuhan terhadap warga Jalan Sentul Kelurahan Banjarejo, Kecamatan Taman, Kota Madiun, itu.
Menurut AKP Tatar, dugaan pembunuhan muncul karena pada tubuh korban ditemukan sejumlah luka bacokan.
BACA JUGA: Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Kupang, AKBP Patar Ungkap Kabar Terbaru
Mulai luka di jari kanan dan kiri, serta di bagian lengan.
Selain itu, luka sayatan senjata tajam juga ditemukan di bagian leher korban.
BACA JUGA: Agus Diduga Korban Pembunuhan, AKP Tony Ungkap Ada Trauma di Bagian Kepala
Polisi menyatakan total ada lima luka sayatan di tubuh korban.
"Awalnya ada warga yang mengetahui korban tergeletak di jalan menuju rumahnya, kemudian warga melapor kepada petugas," ungkapnya.
Berdasar olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menduga korban sempat melakukan perlawanan sebelum akhirnya tersungkur. Dugaan itu muncul melihat luka pada jari-jari tangan korban Aris Budianto. Korban meninggal dunia di TKP.
Perlawanan sengit itu, kata dia, diduga terjadi beberapa meter dari posisi tubuh korban ditemukan.
Sebab, terlihat adanya ceceran darah sekitar 1 meter dari posisi tubuh korban tergeletak.
Dimungkinkan korban sempat berjalan sekitar 1 meter sebelum akhirnya tersungkur.
Peristiwa itu diduga terjadi saat korban hendak pergi ke masjid melaksanakan salat Subuh.
Korban yang baru saja purnatugas dari RRI Madiun per 1 Juni 2022, itu memiliki kebiasaan melaksanakan salat berjemaah di masjid.
"Dugaan sementara korban dibunuh. Ini masih penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap pelaku dan motifnya," kata AKP Tatar.
Tetangga korban bernama Suwaji yang merupakan saksi yang mengetahui kondisi korban pertama kali mengira yang bersangkutan sakit jantung dan tergeletak di jalan gang rumahnya.
"Pagi biasanya saya pulang memberi pakan ayam. Saat itu saya melihat ada orang tidur di situ. Setelah saya lihat, kok, seperti Pak Aris,” katanya.
“Saya lantas panggil istrinya karena saya kira awalnya punya penyakit jantung dan jatuh. Setelah dilihat bersama-sama, ada bacokan dan banyak darah," tambahnya.
Melihat temuan tersebut, pihaknya melapor ke ketua RT dan polisi setempat. Petugas yang mendapat laporan lalu mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP serta mengevakuasi jasad korban. (antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi