Menurut VOA, proyek itu akan mengubah Defense Intelligence Agency atau Badan Intelijen Pertahanan menjadi sebuah badan mata-mata yang akan ditugaskan menghadapi ancaman-ancaman baru dan sekaligus bekerja sama dengan CIA serta unit-unit komando militer Amerika. Sasaran utama tugas mereka adalah kelompok-kelompok militan Islam di Afrika, penjualan senjata oleh Korea Utara dan Iran, dan modernisasi kekuatan militer Tiongkok.
Defense Intelligence Agency yang berada di bawah Departemen Pertahanan itu, akan diperluas dengan penempatan 1.600 orang mata-mata yang disebut “kolektor” di seluruh dunia. Hal ini berarti penambahan jumlah mata-mata yang sangat besar, karena selama ini hanya ratusan orang.
1.600 personel itu juga akan mencakup atase militer dan para pejabat lain yang akan melakukan tugas-tugas rahasia. Perluasan badan mata-mata itu akan dilakukan dalam waktu lima tahun ke depan.(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pejuang Oposisi Kepung Bandara Damaskus
Redaktur : Tim Redaksi