jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR dari daerah pemilihan DKI Jakarta Habiburokhman menolak rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberlakukan pembatasan ganjil-genap bagi kendaraan jenis motor di wilayah DKI Jakarta.
Penolakan dikemukakan dalam sebuah video singkat yang diunggah di media sosial Twitter, Selasa (9/6).
BACA JUGA: Perhatian! Gubernur DKI Anies Belum Terapkan Aturan Ganjil Genap
"Dengerin nih suara wakil rakyat Jakarta Timur nan keren dan beken, setuju kan kalau kita tolak wacana ganjil genap untuk motor ???," kicau akun @habiburokhman.
Dalam video berdurasi 36 detik, salah seorang Ketua DPP Partai Gerindra ini mengatakan, wacana ganjil genap untuk motor di seluruh ruas jalan DKI Jakarta sangat tidak tepat.
BACA JUGA: Simak! Berita Terbaru Seputar Penerapan Ganjil Genap
"Bahaya boss, orang yang tadinya naik motor, kemudian beralih ke kendaraan umum, justru akan meningkatkan jumlah pasien Corona di DKI secara signifikan," ujar Habiburokhman.
Karena itu, sebagai wakil rakyat dari daerah pemilihan Jakarta Timur, Habiburokhman mengingatkan, hukum yang terbaik adalah yang paling banyak meningkatkan manfaat bagi masyarakat.
BACA JUGA: Batasi Jumlah Karyawan Kantor, Anies Baswedan: Kami Pantau dari Jumlah Kendaraan
"Kita tolak wacana ganjil genap motor di DKI," ucapnya.
Kicauan Habiburokhman ikut ditanggapi Staf Khusus Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antarlembaga Menhan Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak, lewat akun pribadinya.
Namun, Dahnil tidak menanggapi terkait pernyataan Habiburokhman. Dia justru berkicau terkait pembatas di mobil anggota dewan tersebut.
"Itu di samping ada pembatas :-) keren kali," kicau @Dahnilanzar.
Habiburokhman memang terlihat menyampaikan pandangan terkait wacana pembatasan ganjil-genap motor di DKI Jakarta, saat berada di mobil. Dia duduk di bagian tengah sebelah kiri.
Dalam video terlihat ada pembatas di bagian tengah antara sebelah kanan, dengan jok di sebelah kiri yang persis di belakang sopir.
Sementara itu, warganet menanggapi beragam pernyataan Habiburokhman. Di antaranya mengkritik pernyataan tersebut dan mengingatkan agar Anies tidak diganggu urusan politik hingga jabatannya berakhir 2022 mendatang.
"Anies sampai 2022 sisa 2 tahun.. jangan diganggu urusan politik," kicau @jamal34762711.
Anies diketahui bakal menerapkan sistem ganjil genap pada sepeda motor di masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi. Ketentuan tertuang dalam Pasal 17 Ayat (2) poin a Pergub No. 51 tahun 2020 tentang Pelaksanaan PSBB Transisi.
Ketentuan dimaksud tak berlaku bagi ojek online (ojol). Belum diketahui ruas jalan mana saja yang akan dilakukan penetapan ganjil-genap bagi motor. Selanjutnya akan diatur dalam Keputusan Gubernur.(gir/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Ken Girsang