jpnn.com - JAKARTA--Ratusan ribu honorer kategori dua (K2) masih tetap berharap kepada Presiden Joko Widodo untuk mengangkat mereka menjadi CPNS.
Menurut mereka, keterbatasan anggaran tidak bisa meniadakan kesepakatan yang dibuat pemerintah dengan Komisi II DPR RI.
BACA JUGA: Ini Komentar Mantan Menhut soal Kebakaran Hutan
"Ini adalah PR pemerintah. Bukan kesalahan masa lalu ataupun kesalahan honorer K2. Jadi presiden tinggal menyetujui kesepakatan yang telah dihasilkan anatara MenPAN-RB, Komisi 2 DPR, PGRI dan forum pada 15 September," kata Ketua Umum Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Titi Purwaningsih kepada JPNN, Senin (26/10).
Titi menyatakan keyakinannya pemerintah mampu mengangkat seluruh K2 yang tersisa apalagi Presiden Jokowi selalu pro rakyat. "Kami yakin Presiden Jokowi bisa bersikap bijaksana,"ujarnya.
BACA JUGA: Empat Sektor BUMN Ini Dapat Pujian Menteri Rini, Sektor Lainnya Bagaimana Bu?
Meski begitu menurut Titi, banyak yang kecewa dengan pandangan Jokowi soal penyelesaian tenaga honorer. Pasalnya, Jokowi menilai gaji honorer K2 yang diangkat PNS sebanya Rp 28 triliun, bisa dipakai untuk membangun 48 waduk.
"Kok pengabdian seorang honorer tidak lebih penting dibandingkan waduk. Sekarang waduk itu dibangun oleh tenaga ahli. Nah tenaga ahli bisa jadi dididik dari seorang guru. Bisa jadi dia pintar dari guru honorer," bebernya.
BACA JUGA: Ribuan Calon Tenaga Kehumasan Kejar Deadline Malam Ini
Honorer K2 juga mengingatkan Jokowi akan janjinya menyejahterakan rakyat saat kampanye Pilpres. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Keren! BNN Tangkap Oknum TNI AD Diduga Jual Narkoba, Begini Ceritanya
Redaktur : Tim Redaksi