jpnn.com - Gary Oldman terengah ketika menerima Piala Oscar dari Jane Fonda. Tangannya yang gemetar merapikan amplop sembari menata napas.
’’Well, terima kasihku yang paling dalam kepada anggota Academy... untuk... hadiah... yang... oh, menakjubkan ini,’’ ucapnya dengan terbata-bata.
BACA JUGA: Coco Berjaya di Academy Awards
Setelah beberapa saat, barulah pemenang Aktor Terbaik lewat film Darkest Hour itu mampu melanjutkan pidatonya dengan lancar.
Wajar kalau Oldman begitu speechless menerima Oscar. Sudah 36 tahun pria kelahiran London, Inggris, tersebut menekuni karir. Peran-perannya pun tak bisa dipandang sebelah mata.
BACA JUGA: Margot Robbie dan Gal Gadot Bagi-Bagi Makanan di Ajang Oscar
Namun, baru kali ini dia mendapatkan penghargaan tertinggi. Untuk itu, Oldman mempersembahkan Piala Oscar tersebut untuk sang bunda, Kathleen.
’’Dia akan berulang tahun ke-99, lebih tua dari The Oscars, dan dia menonton acara ini dengan nyaman di sofanya,’’ ujar Oldman.
BACA JUGA: Ini Daftar 24 Pemenang Academy Awards 2018
’’Untuk ibuku, terima kasih atas cinta dan dukunganmu. Letakkan tekonya, aku membawa Oscar pulang,’’ lanjutnya dengan penuh haru.
Totalitas Oldman ketika memerankan Winston Churchill memang tidak tanggung-tanggung. Penonton benar-benar tidak mengenalinya bukan hanya karena make-up menakjubkan dari Kazuhiro Tsuji.
Tapi, dia memang benar-benar masuk ke dalam karakter sang Perdana Menteri Inggris di era Perang Dunia II itu.
’’Terima kasih juga untuk Winston Churchill atas perjalanannya yang luar biasa,’’ sebutnya.
Frances McDormand tak kalah gembira. Piala Aktris Terbaik memang bukan yang pertama baginya. Namun, dua kali memenangkan kategori tersebut membuatnya masuk klub elite.
Yakni seorang di antara 14 perempuan yang mampu memenangkan trofi Aktris Terbaik lebih dari sekali. Setara dengan nama-nama besar seperti Meryl Streep, Elizabeth Taylor, dan Jane Fonda.
’’Kami (McDormand dan sutradara Martin McDonagh, Red) adalah sekelompok berandal yang anarkistis. Tapi, kami berhasil pada akhirnya.
Aku ingin berterima kasih kepada setiap orang di gedung ini,’’ ucap McDormand, lantas menyebut nama-nama nomine lain.
Aktris alumnus Yale School of Drama itu juga menyinggung isu Time's Up, khususnya tentang representasi perempuan di Hollywood.
Dia mengajak para nomine dan hadirin perempuan berdiri. Aktris 60 tahun tersebut bahkan menyuruh Streep berdiri supaya perempuan lain mau mengikuti.
’’Come on! Oke, lihat sekitarmu. Kami (perempuan) punya kisah buat dibagi dan proyek yang butuh didanai. Jangan bicarakan hal itu di party malam ini,’’ tegasnya.
Istri sutradara Joel Coen ini ingin proyek-proyek yang melibatkan atau tentang perempuan, dibicarakan secara serius. Bukan di tengah pesta penuh alkohol.
’’Undang saja kami ke kantormu atau kalian yang datang kepada kami. Mana saja yang menurutmu oke dan kami bakal menceritakan semuanya kepadamu,’’ tandas McDormand.
Dia mengakhiri pidatonya dengan dua kata, ’’Inclusion riders’’.
Di kategori Aktris Pendukung Terbaik, ada bintang I, Tonya Allison Janney. Memerankan ibu Tonya Harding, LaVona Golden, Janney menyampaikan pidato singkat. ’’I did it all by myself –aku melakukan semuanya sendirian,’’ ucapnya.
Saat dimintai konfirmasi di press room setelah acara, dia mengaku tidak pernah memimpikan menang karena takut kecewa.
Aktris berusia 58 tahun tersebut mengaku berutang kepada penulis naskah Steven Rogers. ’’Dia menulis peran itu cuma buatku, untuk menampilkan sisi lainku dan menunjukkan apa yang bisa kulakukan. Aku nggak bakal bisa membayarnya,’’ ungkapnya.
Tapi, Janney menyatakan bakal memberinya jam tangan Rolex dengan ukiran nama Rogers di belakangnya.
Malam itu Jordan Peele juga mencatat rekor. Dia menjadi sineas kulit hitam pertama yang memenangkan kategori Skenario Orisinal Terbaik lewat Get Out.
’’Aku berhenti menulis film tersebut 20 kali karena kupikir tidak akan berhasil,’’ ucapnya.
’’Tapi aku kembali. Sebab, aku tahu orang-orang akan mendengarnya, orang akan menontonnya,’’ kata pria yang juga menyutradarai Get Out itu. (fam/adn/c22/na)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sulitnya Menyulap Gary Oldman Jadi Winston Churchill
Redaktur & Reporter : Adil