jpnn.com - NASIB sepuluh warga negara Indonesia (WNI) yang diduga disandera kelompok militan Abu Sayyaf belum jelas.
Keluarga mereka, masih berharap semua baik-baik saja.
BACA JUGA: Yakinlah, TNI Pasti Bisa Bebaskan 10 WNI dari Tangan Abu Sayyaf
Dari akun facebook milik Peter Tonsen Barahama, yang diketahui merupakan kapten kapal tugboat Brahma 12 (yang menarik kapal Anand 12), terdapat surat persetujuan berlayar yang diterbitkan di Banjarmasin 15 Maret lalu.
BACA JUGA: SIMAK! Pernyataan Menlu Retno Bikin Israel Bertepuk Sebelah Tangan
Di sana tertera jelas sejumlah keterangan seperti awak kapal (10), tujuan (Filipina) dan muatan yang dibawa (coal in bulk-batu bara mentah).
Peter si pemilik akun, juga sempat mengupdate status, terakhir pada 23 Maret. Sedikit penuh misteri, karena tersirat banyak kegamangan.
BACA JUGA: Israel Tawarkan Hubungan Diplomatik, Ini Jawaban Indonesia
"Sinyal mulai memudar Sama seperti...! ? hmmm. Jumat sudah roaming,,artix mahal untuk komunikasi Dan juga sama seperti...? Hmmm," bunyi status facebook sang kapten. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Munas Golkar Jadi Nggak sih?
Redaktur : Tim Redaksi