JAKARTA - Anggota Komisi I DPR, Ahmad Zainuddin menganggap pemerintah sudah cekatan bertindak untuk membebaskan 10 warga negara Indonesia (WNI) yang kini disandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina. Ia bahkan optimistis TNI bakal bisa membebaskan 10 anak buah kapal (ABK) Brahma 12 itu dari penyanderaan.
Zainuddin mengatakan, Kementerian Luar Negeri, TNI, BIN dan Polri sudah berkoordinasi secara baik. Maka dengan pengalaman dan strategi yang baik, pemerintah bisa mengatasi masalah ini "Dulu TNI sukses bebaskan WNI di Somalia," ujarnya di Jakarta, Rabu (30/3).
BACA JUGA: Penuh Misteri, Status di Facebook Kapten yang Disandera Abu Sayyaf
Zainuddin bahkan meyakini TNI sudah memiliki strategi efektif baik secara persuasif maupun ofensif yang bisa digunakan dalam operasi pembebasan sandera dari kelompok Abu Sayyaf.
Meski demikian ia mengingatkan agar ke depan kasus ini menjadi perhatian bagi pemerintah. Menurutnya, penyanderaan merupakan efek tidak terselesaikannya masalah separatisme dan terorisme di Filipina Selatan.
BACA JUGA: SIMAK! Pernyataan Menlu Retno Bikin Israel Bertepuk Sebelah Tangan
"Dua isu non-tradisional ini menjadi pekerjaan rumah ASEAN yang harus diselesaikan," jelasnya.
Karena itu, pihaknya mendorong negara-negara ASEAN mengkaji ulang code of conduct dan ASEAN Way. Sebab, negara-negara di Asia Tenggara sudah mendeklarasikan Masyarakat Keamanan ASEAN sebagai pilar ASEAN Community.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Israel Tawarkan Hubungan Diplomatik, Ini Jawaban Indonesia
BACA ARTIKEL LAINNYA... Munas Golkar Jadi Nggak sih?
Redaktur : Tim Redaksi