jpnn.com - TANJUNG SELOR – Polres Bulungan sedang dihadapkan dengan masalah anggaran.
Khususnya anggaran untuk makanan para tahanan.
BACA JUGA: Kisah Nenek yang Dipoligami, Mau Bertahan Karena Rela Dimadu
Polres Bulungan bahkan masih memiliki utang Rp 112 juta untuk memenuhi kebutuhan makanan para tahanan.
“Kami selalu dihadapkan masalah anggaran, khususnya untuk makanan tahanan. Karena, plafon anggaran (makanan) dari APBN itu hanya untuk 25 tahanan selama setahun,” kata Kapolres Bulungan AKBP Ahmad Sulaiman, Jumat (9/12).
BACA JUGA: Duh Gusti! 5 Siswa SD Pesta Miras di Kelas, Guru Juga Diajak Duel
Biaya makan tahanan, kata dia, memang mengalami pembengkakan.
Pasalnya, rumah tahanan memang mengalami kelebihan penghuni.
BACA JUGA: Mau Tahu Harga Mobil Dinas Bupati? Pokoknya Wow
“Kami menahan orang sampai ratusan. Jadi, selama ini untuk makanan tahanan kami statusnya utang. Kami berharap mendapat bantuan dana hibah untuk mengatasi permasalahan ini,” ujarnya.
Biaya yang harus dikeluarkan Polres Bulungan, lanjutnya, tidak hanya untuk makan tahanan.
Termasuk biaya operasional rutan polres seperti pembayaran air dan listrik.
“Meski makan untuk tahanan titipan kejasaan itu tanggung jawab jaksa, tetapi beban operasional lainnya tetap tanggung jawab polres. Makanya kami sangat terbatas anggaran,” sambung Ahmad.
Persoalan lain yang sempat dialami yaitu masalah kapasitas ruang tahanan.
Rutan polres, kata dia, hanya berkapasitas 120 tahanan.
Namun, tahun ini sempat mencapai 140 tahanan.
“Tahanan ini kan bukan hanya milik polres dan polsek. Tapi juga ada titipan kejaksaan. Sebelumnya dititipkan ke Berau. Tiap hari kerjanya antar jemput dan memakan waktu. Belum apa-apa tahanan sudah capek, termasuk petugas. Jadi dititipkan di polres,” bebernya. (uno/har2/fen/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Braak! Taksi Dihajar Kereta Api, Innalillahi
Redaktur : Tim Redaksi