Penuhi Ketersediaan Energi hingga ke Pelosok, Pertamina Tambah 40 BBM Satu Harga

Rabu, 30 Oktober 2024 – 16:17 WIB
Wakil Menteri ESDM Yuliot melakukan penandatanganan prasasti didampingi Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan, Kepala BPH Migas Erika Retnowati, Pejabat Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara Abubakar Abdullah serta Komite BPH Migas melakukan pemotongan pita sebagai tanda Peresmian 14 Penyalur BBM Satu Harga Klaster Maluku dan Papua diselenggarakan di Halaman Kantor Fuel Terminal Ternate, Maluku Utara, Rabu (30/10/2024). Foto: Pertamina

jpnn.com, TERNATE - PT Pertamina (Persero)resmi menambah operasional BBM Satu Harga sebanyak 40 titik yang tersebar di Indonesia pada Rabu (30/10).

Adapun titik yang terbesar di Klaster Maluku–Papua (14 titik) disusul Klaster Sulawesi–Nusa Tenggara (12 titik), Klaster Kalimantan (7 titik), dan Klaster Sumatera (7 titik).

BACA JUGA: Pertamina SMEXPO 2024 Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Catatkan Transaksi Rp 17,45 Miliar

Langkah itu dilakukan sebagai bentuk Pertamina melayani ketersediaan energi di seluruh pelosok negeri.

Wakil Menteri ESDM Yuliot mengatakan Program BBM Satu Harga merupakan bentuk dukungan terhadap 17 program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo–Gibran di bawah visi Asta Cita. Salah satunya adalah mewujudkan swasembada energi.

BACA JUGA: Pertamina International Shipping Angkut Muatan Bitumen

"BBM Satu Harga merupakan kebijakan pemerintah untuk memberikan kesejahteraan yang merata kepada seluruh masyarakat, meminimalkan ketimpangan sosial dari berbagai daerah. Untuk itu, kami perlu mengawal bersama-sama keberlangsungan BBM Satu Harga untuk menyongsong Indonesia Emas 2045," ujar Yuliot.

Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengatakan BPH Migas akan terus mengawal program BBM Satu Harga.

BACA JUGA: Lyodra Bakal Meriahkan Pameran Retail Pertamina SMEXPO 2024

Sebab, kata dia, ini merupakan program penting yang memberikan dampak besar bagi masyarakat di pelosok negeri.

“Sesuai Peraturan Menteri ESDM Nomor 36 tahun 2016, kami diamanatkan untuk mengawal pelaksanaan program BBM Satu Harga melalui penugasan terhadap Badan Usaha Penerima Penugasan untuk melaksanakan pembangunan penyalur BBM Satu Harga pada Lokasi Tertentu yang telah ditetapkan," ujar Erika.

"Kami secara konsisten sejak tahun 2017 mengawal pelaksanaan pembangunan penyalur BBM Satu Harga agar target tersebut dapat tercapai," sambungnya.

Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan mengatakan program BBM Satu Harga merupakan komitmen dan bukti nyata kehadiran Pertamina dalam memastikan ketersediaan energi yang terjangkau bagi masyarakat di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).

“Peresmian 40 lembaga penyalur BBM Satu Harga ini merupakan wujud komitmen berkelanjutan Pertamina dalam memastikan accessibility, affordability dan acceptability energi bagi seluruh masyarakat Indonesia,” sebut Riva.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan pembangunan BBM Satu Harga merupakan komitmen Pertamina mewujudkan pemerataan energi di wilayah Terluar, Terdepan dan Tertinggal (3T).

“Pertamina secara konsisten terus membangun BBM Satu Harga sejak tahun 2017 dan hingga saat ini jumlahnya telah mencapai lebih dari 500 titik. Inilah peran strategis Pertamina mewujudkan ketahanan energi nasional yang merata hingga wilayah 3T,” ujar Fadjar.

Pertamina, imbuh Fadjar, terus melakukan akselerasi pengembangan BBM Satu Harga.

Pertamina juga terus mengoptimalkan seluruh infrastruktur distribusi energi untuk memastikan ketersediaan energi di wilayah 3T sesuai dengan prinsip availability, accessibility, affordability, acceptability dan sustainability.

“Proses pendistribusian BBM Satu Harga menggunakan multi moda transportasi, baik darat, laut maupun udara dengan menggunakan pesawat khusus pengangkut BBM. Pertamina ingin menjamin ketersediaan energi secara berkelanjutan,” imbuh Fadjar.

Selain menjamin ketersediaan energi, lanjut Fadjar, Pertamina juga terus memastikan harga BBM yang terjangkau oleh masyarakat.

Pertamina telah mengalokasikan anggaran distribusi BBM Satu Harga agar harganya di mana pun sama dengan yang ditetapkan Pemerintah.

Harga BBM yang sebelumnya berkisar Rp 30 ribu–Rp 100 ribu per liter, kini sama dengan wilayah lain yakni Solar Rp 6.800 dan Pertalite Rp10.000 per liter.

Ketersediaan BBM Satu Harga pun telah memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Duet Simon Aloysius-Iwan Bule Dianggap Tepat Memegang Pertamina


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, JPNN.com

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler